Bangkitkan Kembali Industri Pariwisata Melalui Festival Meti Kei
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 22:13 WIB
JAKARTA - Festival Meti Kei di Maluku Tenggara diselenggarakan untuk menyuguhkan keindahan Kepulauan Kei. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berharap Kei menjadi destinasi ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Festival Pesona Meti Kei adalah event tahunan yang diselenggarakan masyarakat Kepulauan Kei sejak 2016. Kegiatan ini pun kini masuk dalam Kharisma Event Nusantara 2021, sebuah program dari Kemenparekraf untuk menggerakkan roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di bidang event.
"Apresiasi sebesar-besarnya saya sampaikan kepada penyelenggara kegiatan khususnya pemerintah kabupaten Maluku tenggara, serta dukungan dari pemerintah provinsi Maluku pada festival Pesona Meti Kei," kata Menparekraf Sandi dalam Talkshow Harmoni Festival Pesona Meti Kei 2021, belum lama ini.
"Hal ini menunjukkan adanya semangat untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah melalui penyelenggaraan event sejak adanya pandemi Covid-19," sambungnya.
Dalam event ini, berbagai kegiatan yang melibatkan atraksi bahari, karnaval budaya hingga berbagai lomba diharapkan mampu bisa menarik dan mendatangkan wisatawan. Traveler juga bisa menyaksikannya lewat You Tube resmi Maluku Tenggara, Visit Kei.
Sandi pun mengajak masyarakat Maluku Tenggara turut mendukung acara ini. Dia berharap Maluku Tenggara bisa menjadi destinasi yang ramah lingkungan.
"Di kesempatan yang baik ini saya mengajak seluruh masyarakat Maluku Tenggara khususnya para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk turut menyukseskan penyelenggaraan Festival Pesona Meti Kei melalui event ini mari kita wujudkan Maluku Tenggara sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," tuturnya.
Menutup sambutannya, Sandi mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan juga 3G.
"Jangan lupa tetap disiplin melaksanakan prokes secara ketat terutama saat berlangsungnya acara. Mari terapkan 3G, Gercep, gerak cepat, Geber gerak bersama dan Gaspol agar bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mampu menggerakkan ekonomi daerah," pungkasnya.
Festival Pesona Meti Kei adalah event tahunan yang diselenggarakan masyarakat Kepulauan Kei sejak 2016. Kegiatan ini pun kini masuk dalam Kharisma Event Nusantara 2021, sebuah program dari Kemenparekraf untuk menggerakkan roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di bidang event.
"Apresiasi sebesar-besarnya saya sampaikan kepada penyelenggara kegiatan khususnya pemerintah kabupaten Maluku tenggara, serta dukungan dari pemerintah provinsi Maluku pada festival Pesona Meti Kei," kata Menparekraf Sandi dalam Talkshow Harmoni Festival Pesona Meti Kei 2021, belum lama ini.
"Hal ini menunjukkan adanya semangat untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah melalui penyelenggaraan event sejak adanya pandemi Covid-19," sambungnya.
Dalam event ini, berbagai kegiatan yang melibatkan atraksi bahari, karnaval budaya hingga berbagai lomba diharapkan mampu bisa menarik dan mendatangkan wisatawan. Traveler juga bisa menyaksikannya lewat You Tube resmi Maluku Tenggara, Visit Kei.
Sandi pun mengajak masyarakat Maluku Tenggara turut mendukung acara ini. Dia berharap Maluku Tenggara bisa menjadi destinasi yang ramah lingkungan.
"Di kesempatan yang baik ini saya mengajak seluruh masyarakat Maluku Tenggara khususnya para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk turut menyukseskan penyelenggaraan Festival Pesona Meti Kei melalui event ini mari kita wujudkan Maluku Tenggara sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," tuturnya.
Menutup sambutannya, Sandi mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan juga 3G.
Baca Juga
"Jangan lupa tetap disiplin melaksanakan prokes secara ketat terutama saat berlangsungnya acara. Mari terapkan 3G, Gercep, gerak cepat, Geber gerak bersama dan Gaspol agar bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mampu menggerakkan ekonomi daerah," pungkasnya.
(nug)
tulis komentar anda