Targetkan 70 Persen Masyarakat Tervaksinasi pada Desember 2021, Menkes Budi: Sedang Kami Kejar

Selasa, 26 Oktober 2021 - 17:45 WIB
Targetkan 70 Persen Masyarakat Tervaksinasi pada Desember 2021, Menkes Budi: Sedang Kami Kejar. Foto/Dok.BNPB
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pemerintah terus mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 di masyarakat. Hingga saat ini sebanyak 184 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan kepada masyarakat Indonesia.

Dalam sesi jumpa pers secara daring yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/10/2021), Menkes Budi juga memberikan update dan rincian terkait perkembangan vaksinasi Covid-19 terkini. Bahkan Indonesia berhasil mencapai angka tertinggi dengan jumlah vaksinasi lebih dari 2 juta dosis per hari.

Sebanyak 114 juta masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau sebesar 54,85 persen dari target populasi yang berjumlah 208 juta jiwa. Sementara itu masyarakat yang telah menerima vaksin dosis lengkap (2 dosis) sebesar 68,88 juta atau 33 persen.

"Vaksinasi juga sudah mencapai angka tertinggi hariannya pada 21 Oktober 2021 sebanyak 2,34 juta suntika perhari. Indonesia sudah mencapai di atas 2 juta sesuai dengan arahan bapak presiden dalam 2 minggu terakhir," ujar Menkes Budi.





Lebih lanjut, hampir seluruh ibukota provinsi telah mencapai suntikan dosis pertama di atas 70%. Hanya sekira 15 ibukota provinsi yang ada di Indonesia belum mencapai target tersebut.

Presiden meminta agar secepat mungkin semua provinsi mencapai angka 60% dosis pertama pada November dan 70% dosis pertama di Desember 2021.

"Sekarang sedang kami kejar agar seluruh provinsi secara merata bisa mencapai 60% dosis pertama pada November dan 70% dosis pertama di Desember 2021.

"Dengan adanya laju vaksinasi seperti sekarang diperkirakan di akhir tahun bisa dicapai sekira 290 juta dosis yang disuntikan ke seluruh rakyat Indonesia," tambahnya.
(hri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More