Tingkatkan Kualitas Ekosistem Kreatif, Kemenparekraf Lakukan Workshop di Mataram
Jum'at, 05 November 2021 - 21:12 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menaikkan tone kualitas ekosistem kreatif di daerah. Penguatannya dilakukan via Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf.
Medianya pun melalui Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), baru-baru ini.
Menurut Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Hariyanto, masa pemulihan pandemi Covid-19 menjadi momentum terbaik untuk mendorong kembali optimalisasi potensi yang dimiliki destinasi wisata.
"Untuk itu, program Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia terus digulirkan. Apalagi, pariwisata NTB memiliki potensi luar biasa, termasuk di Pulau Lombok ini," lanjutnya seperti dikutip dari keterangan persnya, Jumat (5/11/2021).
Program Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia digulirkan sejak 2016. Koneksinya sudah menjangkau 63 KaTa dan 1 provinsi yang sudah menjalani Uji Petik PMK3I. Semakin kompetitif, ada 10 daerah yang sudah mendapatkan penetapan sebagai KaTa Kreatif Indonesia pada 2019.
"Kemenparekraf/Baparekraf terus berkomitmen memberikan dukungan serta fasilitas pengembangan pariwisata bagi daerah," ucapnya.
"Kami dukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui beragam kegiatan. Salah satunya Workshop Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia di Mataram ini," jelas Hariyanto yang mewakili Deputi Bidang Pengembagan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu.
Harapan besar memang diberikan pemerintah kepada NTB melalui Workshop Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia. Melalui event ini, diharapkan pelaku ekonomi kreatif, terutama subsektor kriya bisa menghadirkan inovasi dan menaikkan kualitasnya. Mereka juga bisa menggali seluruh potensi dan kreativitasnya, mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi.
Medianya pun melalui Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), baru-baru ini.
Menurut Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Hariyanto, masa pemulihan pandemi Covid-19 menjadi momentum terbaik untuk mendorong kembali optimalisasi potensi yang dimiliki destinasi wisata.
"Untuk itu, program Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia terus digulirkan. Apalagi, pariwisata NTB memiliki potensi luar biasa, termasuk di Pulau Lombok ini," lanjutnya seperti dikutip dari keterangan persnya, Jumat (5/11/2021).
Program Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia digulirkan sejak 2016. Koneksinya sudah menjangkau 63 KaTa dan 1 provinsi yang sudah menjalani Uji Petik PMK3I. Semakin kompetitif, ada 10 daerah yang sudah mendapatkan penetapan sebagai KaTa Kreatif Indonesia pada 2019.
"Kemenparekraf/Baparekraf terus berkomitmen memberikan dukungan serta fasilitas pengembangan pariwisata bagi daerah," ucapnya.
"Kami dukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui beragam kegiatan. Salah satunya Workshop Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia di Mataram ini," jelas Hariyanto yang mewakili Deputi Bidang Pengembagan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu.
Harapan besar memang diberikan pemerintah kepada NTB melalui Workshop Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia. Melalui event ini, diharapkan pelaku ekonomi kreatif, terutama subsektor kriya bisa menghadirkan inovasi dan menaikkan kualitasnya. Mereka juga bisa menggali seluruh potensi dan kreativitasnya, mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda