WHO Rilis Anjuran Puasa Selama Pandemi COVID-19
Rabu, 22 April 2020 - 16:07 WIB
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis anjuran untuk diperhatikan oleh umat Islam dalam menjalankan puasa Ramadhan di tengah pandemi COVID-19.
WHO menganjurkan agar umat muslim yang tertular COVID-19 berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum puasa. Sebab, data ilmiah tentang bagaimana puasa akan berdampak pada pasien COVID belumlah ada.
Hingga saat ini belum ada riset yang menunjukkan korelasi puasa dengan infeksi COVID-19. Karena itu, WHO menganjurkan orang yang sehat harus berpuasa selama Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sementara pasien COVID-19 tidak berpuasa setelah berkonsultasi dengan dokter, sama seperti yang dilakukan oleh pasien penyakit lain.
Selama Ramadhan, WHO juga telah merilis pedoman sementara untuk mendesak umat muslim menghindari acara-acara terkait tradisi bulan puasa. Terutama mereka yang sedang merasa tidak sehat atau memiliki gejala COVID-19 serta orang dewasa atau siapapun yang punya riwayat penyakit tertentu sebelumnya seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, pernapasan kronis, dan kanker.
Dilansir dari laman Times of India, Rabu (22/4), karena berjabat tangan harus dihindari, WHO telah menyarankan penggunaan salam yang disetujui secara budaya dan agama sehingga menghindari kontak fisik. Seperti halnya melambaikan tangan, mengangguk, atau meletakkan tangan di atas dada.
WHO juga menyatakan bahwa wudhu yang dilakukan sebelum sholat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan. Oleh karena itu, WHO meminta semua fasilitas cuci tangan harus dilengkapi secara memadai dengan sabun dan air serta menyediakan hand sanitizer berbasis alkohol. Di sisi lain, WHO mengingatkan umat muslim untuk menggunakan sajadah dibandingkan karpet.
Selain itu, WHO telah meminta pula umat muslim untuk menjaga jarak sosial sambil memberikan sedekah dan membayar zakat. Nutrisi dan hidrasi yang tepat sangat penting selama Ramadhan.
WHO menambahkan bahwa setiap orang harus makan berbagai makanan segar dan tidak sering dipanaskan setiap hari serta minum banyak air. Mengingat perokok berisiko tertular COVID-19, WHO mengimbau penggunaan tembakau tidak disarankan dalam situasi apapun.
WHO menganjurkan agar umat muslim yang tertular COVID-19 berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum puasa. Sebab, data ilmiah tentang bagaimana puasa akan berdampak pada pasien COVID belumlah ada.
Hingga saat ini belum ada riset yang menunjukkan korelasi puasa dengan infeksi COVID-19. Karena itu, WHO menganjurkan orang yang sehat harus berpuasa selama Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sementara pasien COVID-19 tidak berpuasa setelah berkonsultasi dengan dokter, sama seperti yang dilakukan oleh pasien penyakit lain.
Selama Ramadhan, WHO juga telah merilis pedoman sementara untuk mendesak umat muslim menghindari acara-acara terkait tradisi bulan puasa. Terutama mereka yang sedang merasa tidak sehat atau memiliki gejala COVID-19 serta orang dewasa atau siapapun yang punya riwayat penyakit tertentu sebelumnya seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, pernapasan kronis, dan kanker.
Dilansir dari laman Times of India, Rabu (22/4), karena berjabat tangan harus dihindari, WHO telah menyarankan penggunaan salam yang disetujui secara budaya dan agama sehingga menghindari kontak fisik. Seperti halnya melambaikan tangan, mengangguk, atau meletakkan tangan di atas dada.
WHO juga menyatakan bahwa wudhu yang dilakukan sebelum sholat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan. Oleh karena itu, WHO meminta semua fasilitas cuci tangan harus dilengkapi secara memadai dengan sabun dan air serta menyediakan hand sanitizer berbasis alkohol. Di sisi lain, WHO mengingatkan umat muslim untuk menggunakan sajadah dibandingkan karpet.
Selain itu, WHO telah meminta pula umat muslim untuk menjaga jarak sosial sambil memberikan sedekah dan membayar zakat. Nutrisi dan hidrasi yang tepat sangat penting selama Ramadhan.
WHO menambahkan bahwa setiap orang harus makan berbagai makanan segar dan tidak sering dipanaskan setiap hari serta minum banyak air. Mengingat perokok berisiko tertular COVID-19, WHO mengimbau penggunaan tembakau tidak disarankan dalam situasi apapun.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda