Pantangan Makanan Penderita Kanker Prostat, Ini 3 yang Harus Dihindari!
Kamis, 18 November 2021 - 08:01 WIB
Peneliti menyarankan agar tidak mengonsumsi daging merah, termasuk daging sapi, domba, atau babi, lebih dari 500gram yang dimasak per seminggu. Itu pun termasuk daging olahan, bahkan produk daging ini tidak disarankan rutin dikonsumsi.
Studi lain memaparkan bahwa daging dalam jumlah besar yang telah dimasak pada suhu sangat tinggi atau dimasak sangat matang, seperti dipanggang, dapat meningkatkan risiko kanker stadium lanjut. Ini karena karsinogen dari proses pembakaran makanan dapat merusak sel.
3. Lemak Hewani
Peneliti menyarankan agar Anda mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak. Itu karena berisiko membuat tubuh menggemuk, termasuk berisiko kanker prostat progresif atau stadium lanjut.
"Mengganti lemak hewani dengan lemak nabati adalah pilihan yang tepat untuk hidup lebih baik. Penelitian lain pun menunjukkan bahwa lemak jenuh kadar tinggi dapat meningkatkan risiko kanker prostat pasca operasi atau mengembangkan kanker prostat stadium lanjut," tulis laporan tersebut.
Lihat Juga: Aktif Beri Pendampingan, Lovepink Tak Ingin Pasien Kanker Payudara Termakan Mitos dan Hoaks
Studi lain memaparkan bahwa daging dalam jumlah besar yang telah dimasak pada suhu sangat tinggi atau dimasak sangat matang, seperti dipanggang, dapat meningkatkan risiko kanker stadium lanjut. Ini karena karsinogen dari proses pembakaran makanan dapat merusak sel.
3. Lemak Hewani
Peneliti menyarankan agar Anda mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak. Itu karena berisiko membuat tubuh menggemuk, termasuk berisiko kanker prostat progresif atau stadium lanjut.
"Mengganti lemak hewani dengan lemak nabati adalah pilihan yang tepat untuk hidup lebih baik. Penelitian lain pun menunjukkan bahwa lemak jenuh kadar tinggi dapat meningkatkan risiko kanker prostat pasca operasi atau mengembangkan kanker prostat stadium lanjut," tulis laporan tersebut.
Lihat Juga: Aktif Beri Pendampingan, Lovepink Tak Ingin Pasien Kanker Payudara Termakan Mitos dan Hoaks
(wur)
tulis komentar anda