Menparekraf Ajak Anak-Anak Muda Promosikan Kuliner Nusantara ke Dunia
Sabtu, 20 November 2021 - 21:09 WIB
"Gastrodiplomasi ini sangat penting karena melalui makanan kita bisa membuka percakapan. Dari situ akan menarik orang datang ke Indonesia sehingga membuka peluang investasi," ucap Sandi.
Sandi menambahkan, ISUTW ini merupakan program nasional untukmendorong hadirnya kuliner Indonesia di mancanegara.
"Program ini juga menargetkan adanya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri. Kami yakin ini bisa karena kita akan berkolaborasi bukan hanya kementerian tapi dengan diaspora juga," bebernya.
Dalam program ini, pemerintah Indonesia mempromosikan 5 makananyaitu rendang, nasi goreng, sate, soto, gado-gado, serta bumbu pendukung lainnya, yakni kecap manis dan kacang tanah.
Sedangkan, rempah prioritas ekspor adalah lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila. "Mari kita kolaborasi saling mendukung untuk membangkitkan pariwisata Indonesia melalui gastronomi," tutupnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Sandi menambahkan, ISUTW ini merupakan program nasional untukmendorong hadirnya kuliner Indonesia di mancanegara.
"Program ini juga menargetkan adanya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri. Kami yakin ini bisa karena kita akan berkolaborasi bukan hanya kementerian tapi dengan diaspora juga," bebernya.
Dalam program ini, pemerintah Indonesia mempromosikan 5 makananyaitu rendang, nasi goreng, sate, soto, gado-gado, serta bumbu pendukung lainnya, yakni kecap manis dan kacang tanah.
Sedangkan, rempah prioritas ekspor adalah lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila. "Mari kita kolaborasi saling mendukung untuk membangkitkan pariwisata Indonesia melalui gastronomi," tutupnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(nug)
tulis komentar anda