Mau Mahir Berbahasa Inggris? Yuk, Terapkan Metode Eng Breaking

Jum'at, 26 November 2021 - 11:37 WIB
Nah, ketiga teknik ini sudah terbukti mampu membantu peserta pembelajaran bahasa Inggris menjadi lancar dalam percakapan, seperti halnya para native speaker yang profesional.

Seluruh metode terdiri dari 36 topik, yang dibagi menjadi 144 pelajaran terperinci dalam waktu 12 minggu (3 bulan). Anda hanya perlu membaca dengan seksama dan mengikuti instruksi. Setelah 3 bulan, maka Anda sudah dapat menggunakan kalimat dasar untuk berkomunikasi dengan orang asing. Misalnya, bagaimana cara anak Anda memperkenalkan diri atau cara menyampaikan materi dalam bahasa Inggris di sekolah. Di sini, anak Anda diajarkan untuk berlatih mendengarkan, berbicara, dan merespons pernyataan dari orang lain.

Karena itulah, Anda tidak perlu ragu lagi untuk mengikutsertakan anak Anda di Eng Breaking. Eng Breaking juga memastikan anak Anda akan bisa menghapalkan ribuan kosakata bahasa Inggris secara mandiri dengan cepat. Diberikan juga sejumlah materi dan pembahasan yang harus dikuasai, sesuai dengan panduan yang telah disiapkan. Mudah, kan.

Kemudian, 285 pola kalimat dasar paling umum dalam berkomunikasi, dan 13 penilaian berbasis TOEIC. Materi ini diberikan dari tingkat dasar kompleks dalam percakapan sehari-hari, dengan teknik respons cepat. Respons cepat artinya menjawab pertanyaan atau merespons pernyataan orang lain tanpa membuat anak Anda berpikir lebih lama, atau berusaha menerjemahkannya terlebih dulu.

Kemudian, ada 2.933 kosakata umum berdasarkan topik dalam tes TOEIC. Hal ini membuat anak Anda bisa mengetahui hanya dengan dua teknik, yaitu teknik mendengarkan secara mendalam dan teknik mengejar ketertinggalan, yang keduanya akan dipandu oleh Eng Breaking.

Terakhir, 264 audio dengan dua kecepatan, yaitu lambat dan asli, untuk memudahkan anak Anda berlatih mendengarkan dan berbicara. Teknik ini berguna bagi para pelajar tingkat awal, untuk kemudian bisa berbahasa Inggris secara fasih dan menirukan intonasi.



Salah satu siswa Eng Breaking, yaitu Angger Hasif (11 tahun) yang merupakan seorang pelajar dari Samarinda. Angger sangat ingin bisa fasih berbahasa inggris, hal ini karena ia ingin melanjutkan sekolah di luar negeri. Cita – citanya untuk melanjutkan pendidikan di Turki mengharuskan Angger mampu berbahasa Inggris untuk keperluan akademisnya.

Lalu, orangtua Angger mendaftarkan dirinya ke Eng Breaking. Ia merasakan perbedaan kemampuan berbahasa inggris yang luar biasa, mulai dari rasa percaya diri yang meningkat untuk berbahasa inggris, hingga nilai test bahasa inggrisnya yang kian membaik. Metode – metode Eng Breaking membuat ia terpacu dan sangat meningkatkan kemampuan bahasa inggrisnya.

Kini cita – cita Angger untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri bukanlah cita – cita semata, namun dengan kemampuan berbahasa inggrisnya melalui Eng Breaking, Angger sudah satu langkah lebih dekat dengan cita – citanya. Bukankah ini yang diinginkan orang tua, mendukung mimpi dan cita – cita anak.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More