Sandiaga Uno Terapkan Prinsip 4 AS untuk Pulihkan Parekraf
Jum'at, 26 November 2021 - 20:02 WIB
Berbagai inisiatif dilakukan Kemenparekraf untuk memulihkan sektor pariwisata dan industri kreatif, di antaranya lewat Bantuan Insentif Pemerintah kepada masyarakat, khususnya pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mengalami dampak paling berat.
Hingga paruh pertama 2020, industri pariwisata di Indonesia mengalami kerugian hingga Rp85 triliun, dengan kerugian industri hotel dan restoran hingga Rp70 triliun.
Sebagian besar sektor kreatif juga terkena dampak yang sangat berat. Oleh karena itu, untuk menghidupkan kembali perekonomian nasional, Kemenparekraf juga meningkatkan berbagai program edukasi yang mendorong kewirausahaan.
Salah satu program yang digalakkan adalah Santri Digitalpreneur Indonesia. Program ini berfokus pada pelatihan dan pendampingan santri untuk mempelajari berbagai keterampilan digital serta mengaplikasikannya sebagai modal mereka untuk menjadi digitalpreneur atau berkarier di industri kreatif setalah mereka lulus.
Kemenparekraf juga memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan resiliensi daya usaha, yang dilakukan dengan penerapan prinsip 3C: Commitment, Competence, dan Champion.
"Bergerak cepat saja tidak cukup, kita harus bergerak bersama-sama dan garap semua potensi bisnis yang ada untuk ciptakan lapangan kerja baru. Lewat ide-ide yang inovatif dan kreatif, kita dapat kembali bangkit dan memajukan perekonomian Indonesia," pungkasnya.
Lihat Juga: Kemenparekraf Sulap Gedung Film Pesona Indonesia Jadi Bioskop untuk Dukung Karya Anak Bangsa
Hingga paruh pertama 2020, industri pariwisata di Indonesia mengalami kerugian hingga Rp85 triliun, dengan kerugian industri hotel dan restoran hingga Rp70 triliun.
Sebagian besar sektor kreatif juga terkena dampak yang sangat berat. Oleh karena itu, untuk menghidupkan kembali perekonomian nasional, Kemenparekraf juga meningkatkan berbagai program edukasi yang mendorong kewirausahaan.
Salah satu program yang digalakkan adalah Santri Digitalpreneur Indonesia. Program ini berfokus pada pelatihan dan pendampingan santri untuk mempelajari berbagai keterampilan digital serta mengaplikasikannya sebagai modal mereka untuk menjadi digitalpreneur atau berkarier di industri kreatif setalah mereka lulus.
Kemenparekraf juga memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan resiliensi daya usaha, yang dilakukan dengan penerapan prinsip 3C: Commitment, Competence, dan Champion.
Baca Juga
"Bergerak cepat saja tidak cukup, kita harus bergerak bersama-sama dan garap semua potensi bisnis yang ada untuk ciptakan lapangan kerja baru. Lewat ide-ide yang inovatif dan kreatif, kita dapat kembali bangkit dan memajukan perekonomian Indonesia," pungkasnya.
Lihat Juga: Kemenparekraf Sulap Gedung Film Pesona Indonesia Jadi Bioskop untuk Dukung Karya Anak Bangsa
(nug)
tulis komentar anda