Hari AIDS Sedunia, UNAIDS Soroti Rendahnya Akses Pengobatan di Indonesia

Rabu, 01 Desember 2021 - 06:35 WIB
Namun sayang, cakupan pengobatan HIV di Indonesia belum mencapai target. “Saat ini diperkirakan ODHIV di Indonesia mencapai 543.100 orang, sampai dengan September 2021 sebanyak 378.446 di antaranya telah ditemukan. Namun, di antara ODHIV itu baru 149.833 yang mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) dan 48.588 ODHIV mengalami supresi viral load," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi.

"Angka infeksi HIV baru di Indonesia mulai mengalami penurunan, namun masih di level yang cukup tinggi yakni 27.580 infeksi baru pada 2020. Tentunya di tengah pandemi Covid-19 saat ini, isu HIV AIDS tidak boleh luput dari perhatian sehingga capaian Indonesia akan lebih baik," tambahnya.

Covid-19 melemahkan respons AIDS di banyak tempat. Jumlah tes HIV menurun secara merata dan sedikit orang yang hidup dengan HIV mulai melakukan pengobatan pada 2020 di 40 dari 50 negara yang melapor ke UNAIDS.



“Pandemi Covid-19 menjadi situasi yang sangat berat bagi komunitas orang yang hidup dengan HIV dan populasi kunci yang rentan terhadap HIV. Menghadapi krisis seperti ini membuat organisasi komunitas langsung sigap mendukung kebutuhan komunitas orang dengan HIV dan populasi kunci," timpal Meirinda Sebayang, Ketua Sekretariat Nasional Jaringan Indonesia Positif.

"Kami bekerja untuk memastikan akses pengobatan HIV tidak berhenti. Kami berupaya agar orang dengan HIV mendapatkan akses yang setara terhadap vaksin Covid-19 dan kami melakukan monitoring serta advokasi hak-hak mereka terpenuhi,” lanjut Meirinda.

Laporan UNAIDS menunjukkan bahwa negara yang memiliki hasil terbaik dalam respons HIV adalah yang melibatkan komunitas serta punya sistem kesehatan yang kuat dan inklusif. Sedangkan wilayah dengan kesenjangan sumber daya, memiliki pendekatan hukum yang punitif dan tidak menggunakan pendekatan berbasis hak untuk kesehatan, akan bernasib buruk.
(tsa)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More