Makin Digandrungi, Ini Keunggulan Perawatan Injeksi DNA Salmon Generasi Baru
Rabu, 08 Desember 2021 - 05:54 WIB
"Kelima titik ini adalah titik ligamen yang menyangga wajah. Diharapkan ketika DNA salmon disuntikkan, ligamen akan membaik sehingga kulit menjadi lebih kencang," ucap dokter estetik dr. Priskila Ariana, M.Biomed (AAM).
Menurutnya, titik-titik tersebut relatif aman dari pembuluh darah atau saraf, kelima titik itu yaitu 2 cm di bawah mata, 1 cm dari cuping hidung, 1 cm keluar telinga, 1½ cm dari sudut rahang, dan dekat sudut bibir.
"Dengan penyuntikan hanya di lima titik, penyuntikan pun terasa lebih nyaman dan singkat, hanya sekitar 10 menit. Risiko infeksi pun lebih sedikit, nyeri lebih minimal, dan bisa langsung beraktivitas karena tidak terjadi bentol-bentol pasca penyuntikan," papar dr Priskilla.
"Selain itu, kadar pH Nucleofill berkisar 6,8-7,5 sehingga tidak terlalu nyeri saat disuntikkan karena sama dengan pH kulit," imbuhnya.
Menurutnya, DNA salmon sangat baik digunakan untuk mengatasi post acne, juga bermanfaat untuk mengatasi masalah aging seperti kulit kasar, kulit mati, kulit sensitif, dan dullness skin.
"DNA salmon generasi terbaru memililiki bio-restructuring dan lifting effect. Sekali suntik pun sudah kelihatan. Untuk pasien yang berjerawat, lihat dulu kondisi jerawatnya, jika sedang bernanah atau bentol disarankan untuk pengobatan terlebih dahulu. DNA Salmon lebih pas untuk mengatasi post acne bukan untuk jerawat aktif," terang dr Priskilla.
Sementara itu, rekomendasi penyuntikan dilakukan sebanyak 4 kali, tiap 2 minggu sekali. "Setelah empat kali, kita sarankan satu kali booster setelah enam bulan dari penyuntikan terakhir. DNA salmon juga aman dikombinasi dengan modalitas treatment lain seperti botoks, filler, laser, dan lain-lain," pungkas dr Priskilla.
Lihat Juga: Natasha Skin Berkolaborasi dengan Beverly Hills Institute Menghadirkan Terapi Seluler Inovatif di Indonesia
Menurutnya, titik-titik tersebut relatif aman dari pembuluh darah atau saraf, kelima titik itu yaitu 2 cm di bawah mata, 1 cm dari cuping hidung, 1 cm keluar telinga, 1½ cm dari sudut rahang, dan dekat sudut bibir.
"Dengan penyuntikan hanya di lima titik, penyuntikan pun terasa lebih nyaman dan singkat, hanya sekitar 10 menit. Risiko infeksi pun lebih sedikit, nyeri lebih minimal, dan bisa langsung beraktivitas karena tidak terjadi bentol-bentol pasca penyuntikan," papar dr Priskilla.
"Selain itu, kadar pH Nucleofill berkisar 6,8-7,5 sehingga tidak terlalu nyeri saat disuntikkan karena sama dengan pH kulit," imbuhnya.
Menurutnya, DNA salmon sangat baik digunakan untuk mengatasi post acne, juga bermanfaat untuk mengatasi masalah aging seperti kulit kasar, kulit mati, kulit sensitif, dan dullness skin.
"DNA salmon generasi terbaru memililiki bio-restructuring dan lifting effect. Sekali suntik pun sudah kelihatan. Untuk pasien yang berjerawat, lihat dulu kondisi jerawatnya, jika sedang bernanah atau bentol disarankan untuk pengobatan terlebih dahulu. DNA Salmon lebih pas untuk mengatasi post acne bukan untuk jerawat aktif," terang dr Priskilla.
Sementara itu, rekomendasi penyuntikan dilakukan sebanyak 4 kali, tiap 2 minggu sekali. "Setelah empat kali, kita sarankan satu kali booster setelah enam bulan dari penyuntikan terakhir. DNA salmon juga aman dikombinasi dengan modalitas treatment lain seperti botoks, filler, laser, dan lain-lain," pungkas dr Priskilla.
Lihat Juga: Natasha Skin Berkolaborasi dengan Beverly Hills Institute Menghadirkan Terapi Seluler Inovatif di Indonesia
(nug)
tulis komentar anda