Tips Mengasuh Anak yang Orangtuanya Bercerai
Sabtu, 18 Desember 2021 - 14:28 WIB
JAKARTA - Dalam membangun bahtera rumah tangga, pasangan suami istri tentunya ingin terus langgeng. Akan tetapi, pada perjalanannya kerap terjadi perpecahan hingga berujung perceraian .
Ketika perceraian tak bisa dihindari, maka anak-anak akan menjadi korbannya. Bahkan, pasca perceraian orang tua tidak sedikit yang cenderung memaksa anak mereka untuk memihak.
Namun, memihak antara ibu dan ayah tidak pernah sehat bagi seorang anak. Selain itu, pemaksaan terhadap anak untuk memihak juga dapat mengakibatkan kerusakan psikologis bagi si kecil.
Dikutip dari Pinkvilla, berikut 3 tips mengasuh anak usai bercerai agar tidak memihak ayah atau ibu:
1. Cobalah untuk tidak berdebat di depan anak Anda
Meskipun konflik mungkin menjadi penyebab perceraian Anda, namun Anda harus berhati-hati untuk tidak berdebat di depan anak-anak Anda. Penelitian melaporkan risiko kecemasan dan depresi yang lebih besar pada anak-anak yang orang tuanya sering bertengkar atau mengeluarkan kata-kata kasar.
Situasi konflik dapat menciptakan lingkungan stres yang tidak sesuai dengan kebutuhan perkembangan si kecil. Anda dapat memperbaikinya dengan berdebat di dalam mobil, berjalan-jalan di taman untuk mendiskusikan masalah atau membawa argumen Anda ke tempat di mana anak Anda tidak ada. Ini akan membantu memastikan bahwa anak tidak memihak pada satu orang tua.
2. Lakukan percakapan yang jujur dengan anak Anda
Ketika perceraian tak bisa dihindari, maka anak-anak akan menjadi korbannya. Bahkan, pasca perceraian orang tua tidak sedikit yang cenderung memaksa anak mereka untuk memihak.
Namun, memihak antara ibu dan ayah tidak pernah sehat bagi seorang anak. Selain itu, pemaksaan terhadap anak untuk memihak juga dapat mengakibatkan kerusakan psikologis bagi si kecil.
Dikutip dari Pinkvilla, berikut 3 tips mengasuh anak usai bercerai agar tidak memihak ayah atau ibu:
1. Cobalah untuk tidak berdebat di depan anak Anda
Meskipun konflik mungkin menjadi penyebab perceraian Anda, namun Anda harus berhati-hati untuk tidak berdebat di depan anak-anak Anda. Penelitian melaporkan risiko kecemasan dan depresi yang lebih besar pada anak-anak yang orang tuanya sering bertengkar atau mengeluarkan kata-kata kasar.
Situasi konflik dapat menciptakan lingkungan stres yang tidak sesuai dengan kebutuhan perkembangan si kecil. Anda dapat memperbaikinya dengan berdebat di dalam mobil, berjalan-jalan di taman untuk mendiskusikan masalah atau membawa argumen Anda ke tempat di mana anak Anda tidak ada. Ini akan membantu memastikan bahwa anak tidak memihak pada satu orang tua.
2. Lakukan percakapan yang jujur dengan anak Anda
tulis komentar anda