5 Obat Ini Membahayakan Ginjal Jika Diminum dalam Waktu Lama, Nomor 4 Paling Sering Dikonsumsi
Senin, 20 Desember 2021 - 10:20 WIB
JAKARTA - Mengonsumsi obat secara rutin dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan kerusakan ginjal . Bagimana dengan orang yang memiliki penyakit tertentu dan harus mengonsumsi obat terus-menerus?
Penderita diabetes dan hipertensi, misalnya. Untuk mengendalikan penyakitnya, mereka harus mengonsumsi obat secara rutin dalam jangka waktu yang lama. Bila tidak maka tekanan darah dan gula darak tak akan terkontrol.
Jangan panik, khusus dua kondisi di atas, minum obat tidak lantas dapat menyebabkan penyakit ginjal. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa penggunaan obat untuk menangani diabetes dan hipertensi bisa mencegah komplikasi lebih serius berkaitan dengan kesehatan ginjal.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyebut bahwa obat ACE inhibitor (lisinopril) dan ARB (losartan) merupakan dua jenis pengobatan untuk darah tinggi yang bisa memperlambat hilangnya fungsi ginjal pada penderita hipertensi.
Seperti dikutip Everyday Health, pada umumnya, penderita diabetes dan hipertensi tidak perlu takut untuk minum obat dalam jangka panjang asalkan sesuai dengan anjuran yang dokter berikan.
Lantas obat jenis apa yang bisa membahayakan fungsi ginjal jika dikonsumsi dalam waktu yang lama?
1. Obat Pereda Nyeri
Obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen bermanfaat sebagai pereda nyeri, demam, dan peradangan. Jenis obat NSAID biasanya dijual bebas di apotek tanpa resep dokter.
Penderita diabetes dan hipertensi, misalnya. Untuk mengendalikan penyakitnya, mereka harus mengonsumsi obat secara rutin dalam jangka waktu yang lama. Bila tidak maka tekanan darah dan gula darak tak akan terkontrol.
Jangan panik, khusus dua kondisi di atas, minum obat tidak lantas dapat menyebabkan penyakit ginjal. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa penggunaan obat untuk menangani diabetes dan hipertensi bisa mencegah komplikasi lebih serius berkaitan dengan kesehatan ginjal.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyebut bahwa obat ACE inhibitor (lisinopril) dan ARB (losartan) merupakan dua jenis pengobatan untuk darah tinggi yang bisa memperlambat hilangnya fungsi ginjal pada penderita hipertensi.
Seperti dikutip Everyday Health, pada umumnya, penderita diabetes dan hipertensi tidak perlu takut untuk minum obat dalam jangka panjang asalkan sesuai dengan anjuran yang dokter berikan.
Lantas obat jenis apa yang bisa membahayakan fungsi ginjal jika dikonsumsi dalam waktu yang lama?
1. Obat Pereda Nyeri
Obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen bermanfaat sebagai pereda nyeri, demam, dan peradangan. Jenis obat NSAID biasanya dijual bebas di apotek tanpa resep dokter.
Lihat Juga :
tulis komentar anda