Mengenal Luk Thep Doll, Boneka Arwah yang Hebohkan Thailand 2015 Silam dan Kini Indonesia
Jum'at, 07 Januari 2022 - 18:14 WIB
Dari mulut itu ke mulut ini menyebar ke semua kalangan. Alhasil, fenomena boneka arwah di Thailand kala itu menjadi sebuah industri kreatif.
Banyak usaha lanjutan seperti menjahit pakaian boneka, menata rambut, merias wajah, les khusus, menyewa jemputan dewa untuk makan di luar.
Bahkan di bagian lain, saking istimewanya, maskapai penerbangan Thai Smile Airways sempat mengumumkan bahwa penumpang dapat membeli tiket untuk boneka yang akan mendapatkan kursi, makanan ringan, dan minuman mereka sendiri.
Penumpang dapat membeli kursi kedua dengan nama mereka dan menempatkan luk theps mereka di sana, tambahnya.
Perlakuan istimewa pada spirit doll ini sempat mendapat reaksi dan peringatan dari otoritas Thailand. Para pejabat sejak itu turun tangan.
"Berdasarkan aturan penerbangan internasional, penumpang adalah manusia. Jadi maskapai penerbangan tidak diperbolehkan menjual tiket boneka," kata juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Thailand seperti dilaporkan The Bangkok Post, dikutip dari BBC, 28 Januari 2016.
Tren spirit doll di Thailand membuat salah satu restoran di Bangkok mengambil kesempatan. Restoran Neta Grill sempat menawarkan menu untuk luk theps dengan harga anak-anak.
Beberapa pemilik mengatakan bahwa boneka itu lebih dari sekadar jimat, mereka memperlakukan mereka seperti anak-anak mereka sendiri.
Pemilik yang menyayanginya juga suka memasangkan aksesori dan perhiasan mahal untuk boneka mereka.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha memperingatkan warga Thailand untuk tidak terbawa oleh tren dan tidak membeli boneka jika mereka tidak mampu membelinya.
Banyak usaha lanjutan seperti menjahit pakaian boneka, menata rambut, merias wajah, les khusus, menyewa jemputan dewa untuk makan di luar.
Bahkan di bagian lain, saking istimewanya, maskapai penerbangan Thai Smile Airways sempat mengumumkan bahwa penumpang dapat membeli tiket untuk boneka yang akan mendapatkan kursi, makanan ringan, dan minuman mereka sendiri.
Penumpang dapat membeli kursi kedua dengan nama mereka dan menempatkan luk theps mereka di sana, tambahnya.
Perlakuan istimewa pada spirit doll ini sempat mendapat reaksi dan peringatan dari otoritas Thailand. Para pejabat sejak itu turun tangan.
"Berdasarkan aturan penerbangan internasional, penumpang adalah manusia. Jadi maskapai penerbangan tidak diperbolehkan menjual tiket boneka," kata juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Thailand seperti dilaporkan The Bangkok Post, dikutip dari BBC, 28 Januari 2016.
Tren spirit doll di Thailand membuat salah satu restoran di Bangkok mengambil kesempatan. Restoran Neta Grill sempat menawarkan menu untuk luk theps dengan harga anak-anak.
Beberapa pemilik mengatakan bahwa boneka itu lebih dari sekadar jimat, mereka memperlakukan mereka seperti anak-anak mereka sendiri.
Pemilik yang menyayanginya juga suka memasangkan aksesori dan perhiasan mahal untuk boneka mereka.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha memperingatkan warga Thailand untuk tidak terbawa oleh tren dan tidak membeli boneka jika mereka tidak mampu membelinya.
tulis komentar anda