Sinovac Luncurkan Vaksin untuk Melawan Omicron Akhir Februari 2022
Minggu, 16 Januari 2022 - 19:50 WIB
Bahkan ia juga sempat membeberkan Sinovac sebelumnya telah menyatakan bahwa vaksin yang diproduksinya yaitu CoronaVac yang digunakan sebagai vaksin booster, mampu melawan varian Omicron.
Dalam menguji efikasi vaksinnya terhadap varian Omicron, Sinovac Biotech merekrut 20 orang yang menerima dua dosis CoronaVac dan 48 orang dengan 3 dosis CoronaVac.
Dalam kesempatan yang sama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melakukan penelitian untuk menguji kemampuan vaksin dosis ketiga (booster) dalam meningkatkan titer antibodi.
Adapun vaksin yang digunakan ialah vaksin homolog, yaitu CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac, dan vaksin heterolog, yaitu mRNA yang diproduksi Moderna.
Penelitian ini dilakukan pada orang yang telah mendapatkan vaksin Sinovac dosis pertama dan kedua, serta belum pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya.
Menurut Senior Manager Strategic Delivery Unit Kemenkes, Ririn Ramadhany dari hasil penelitian vaksin heterolog, yakni Moderna bisa meningkatkan titer antibodi hingga 67 kali.
"Untuk booster dengan vaksin homolog yaitu Sinovac, meningkatkan titer antibodi hingga 7-8 kali," kata Ririn di Webinar itu.
Menurutnya untuk booster homolog dengan Sinovac kami amati bahwa peningkatan titer antibodi terjadi 1 bulan setelah penyuntikan.
"Jadi peningkatannya 7-8 kali dari segi titer antibodi dengan median 2.246 unit per mili," pungkasnya.
Dalam menguji efikasi vaksinnya terhadap varian Omicron, Sinovac Biotech merekrut 20 orang yang menerima dua dosis CoronaVac dan 48 orang dengan 3 dosis CoronaVac.
Dalam kesempatan yang sama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melakukan penelitian untuk menguji kemampuan vaksin dosis ketiga (booster) dalam meningkatkan titer antibodi.
Adapun vaksin yang digunakan ialah vaksin homolog, yaitu CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac, dan vaksin heterolog, yaitu mRNA yang diproduksi Moderna.
Penelitian ini dilakukan pada orang yang telah mendapatkan vaksin Sinovac dosis pertama dan kedua, serta belum pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya.
Menurut Senior Manager Strategic Delivery Unit Kemenkes, Ririn Ramadhany dari hasil penelitian vaksin heterolog, yakni Moderna bisa meningkatkan titer antibodi hingga 67 kali.
"Untuk booster dengan vaksin homolog yaitu Sinovac, meningkatkan titer antibodi hingga 7-8 kali," kata Ririn di Webinar itu.
Menurutnya untuk booster homolog dengan Sinovac kami amati bahwa peningkatan titer antibodi terjadi 1 bulan setelah penyuntikan.
"Jadi peningkatannya 7-8 kali dari segi titer antibodi dengan median 2.246 unit per mili," pungkasnya.
tulis komentar anda