Vaksin Merah Putih Karya Anak Bangsa Segera Lakukan Uji Praklinis
Rabu, 26 Januari 2022 - 10:47 WIB
JAKARTA - Vaksin Merah Putih yang merupakan inovasi tujuh tim dari berbagai institusi pendidikan dan lembaga penelitian memperlihatkan perkembangan. Lantas, apakah vaksin tersebut siap pakai pada tahun ini?
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman , Wien Kusharyoto memaparkan, Vaksin Merah Putih yang merupakan vaksin Covid-19 dengan platform subunit protein rekombinan masih dalam proses pengembangan sampai saat ini.
"Riset Vaksin Merah Putih masih berjalan, yang berbasis sel ragi atau yeast dalam proses pengembangan lebih lanjut," jelas Wien dalam keterangan resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (26/1/2022).
Menurutnya, tingkat produksinya juga sudah sesuai dengan taraf yang diisyaratkan pihak industri, dalam hal ini PT Bio Farma.
Sementara, peneliti PRBM Eijkman-BRIN, Tedjo Sasmono mengutarakan jika saat ini perkembangan Vaksin Merah Putih sudah masuk tahap hilirisasi di mitra industri, yakni PT Bio Farma.
Tedjo Sasmono berharap dalam waktu dekat Vaksin Merah Putih sudah bisa dilakukan uji praklinis dan klinis. "Semoga vaksin Covid-19 karya anak bangsa ini bisa berkontribusi dalam penanggulangan pandemi dan menjadi wahana untuk kemandirian bangsa dalam riset vaksin," ungkapnya.
Untuk diketahui, Vaksin Merah Putih melibatkan tujuh tim dalam proses pembuatannya. Tujuh tim tersebut antara lain Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, eks Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman , Wien Kusharyoto memaparkan, Vaksin Merah Putih yang merupakan vaksin Covid-19 dengan platform subunit protein rekombinan masih dalam proses pengembangan sampai saat ini.
"Riset Vaksin Merah Putih masih berjalan, yang berbasis sel ragi atau yeast dalam proses pengembangan lebih lanjut," jelas Wien dalam keterangan resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (26/1/2022).
Menurutnya, tingkat produksinya juga sudah sesuai dengan taraf yang diisyaratkan pihak industri, dalam hal ini PT Bio Farma.
Sementara, peneliti PRBM Eijkman-BRIN, Tedjo Sasmono mengutarakan jika saat ini perkembangan Vaksin Merah Putih sudah masuk tahap hilirisasi di mitra industri, yakni PT Bio Farma.
Tedjo Sasmono berharap dalam waktu dekat Vaksin Merah Putih sudah bisa dilakukan uji praklinis dan klinis. "Semoga vaksin Covid-19 karya anak bangsa ini bisa berkontribusi dalam penanggulangan pandemi dan menjadi wahana untuk kemandirian bangsa dalam riset vaksin," ungkapnya.
Untuk diketahui, Vaksin Merah Putih melibatkan tujuh tim dalam proses pembuatannya. Tujuh tim tersebut antara lain Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, eks Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda