Lewat Fox Logger GPS Technology, Alamsyah Menggebrak Dunia
Jum'at, 12 Juni 2020 - 11:51 WIB
Lebih lanjut Alam menjelaskan, melalui server tersebut pemilik sewaktu-waktu bisa melihat riwayat perjalanan kendaraan. Seperti jarak tempuh setiap harinya, lokasi parkir, kecepatan laju kendaraan, lama kendaraan menyala, pemakaian bahan bakar, hingga mendeteksi keberadaan kendaraan berdasarkan letak geografis tertentu.
"Jadi semuanya langsung dari aplikasi. Fox Logger ini juga punya layanan 24 jam, jadi on terus tidak ada tanggal merah," ucapnya.
Solusi di Tengah Situasi Krisis
Di tengah krisis ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19, karya anak bangsa ini cukup membantu para pengusaha yang bergerak di bidang logistik dan leasing otomotif. Seperti halnya saat diterapkannya PSBB yang disusul adanya kebijakan keringanan kredit. Alhasil tidak sedikit nasabah debitur mendadak tidak membayar angsuran.
"Nah disini makin kelihatan bahwa fungsi dari Fox Logger cukup membantu. Karena banyak orang yang gak bisa bayar kredit atau alasan gak mau bayar. Leasing tetap bisa memantau asetnya dimana berada. Jangan sampai asetnya keluar atau dijual, gadai atau dimana," tegas Alam.
Menurutnya, seseorang bisa berubah dengan gampang identitasnya. Namun dengan teknologi, keberadaan unit bisa terlihat sampai titik koordinat. "Mereka tahu posisinya ada dimana. Selama memang mobilnya masih ada kan tenang. saya melihat ini solusi banget, apalagi produk saya ini bener-bener produk dalam negeri," kata dia.
Selain memberi rasa tenang pada pemilik kendaraan atau pengusaha, Alam meyakinkan bahwa platform tersebut memberikan banyak keuntungan pada pengguna. Keuntungan yang didapat yakni bisa meminimalisir angka kerugian akibat hilangnya unit yang tidak bisa ditemukan.
Ia mencontohkan, pada tahun 2019 ada salah satu lembaga pembiayaan yang mamakai Fox Logger. Perusahaan itu berhasil menurunkan nilai kerugian sekitar Rp30 miliar karena ada ratusan mobil yang tidak bisa ditemukan. Bahkan anggaran yang biasanya difungsikan untuk mata elang atau mata-mata dijalan untuk mengawasi konsumen gagal bayar bisa dipangkas.
"Jadi secara perusahaan tidak merugikan sama sekali malah menambah keuntungan mereka. Karena konsep perusahaan itu dia bisa untung karena penjualannya tinggi dikurangi dengan operasional, atau bisa untuk karena yang awalnya rugi tidak jadi rugi," tuturnya.
"Jadi semuanya langsung dari aplikasi. Fox Logger ini juga punya layanan 24 jam, jadi on terus tidak ada tanggal merah," ucapnya.
Solusi di Tengah Situasi Krisis
Di tengah krisis ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19, karya anak bangsa ini cukup membantu para pengusaha yang bergerak di bidang logistik dan leasing otomotif. Seperti halnya saat diterapkannya PSBB yang disusul adanya kebijakan keringanan kredit. Alhasil tidak sedikit nasabah debitur mendadak tidak membayar angsuran.
"Nah disini makin kelihatan bahwa fungsi dari Fox Logger cukup membantu. Karena banyak orang yang gak bisa bayar kredit atau alasan gak mau bayar. Leasing tetap bisa memantau asetnya dimana berada. Jangan sampai asetnya keluar atau dijual, gadai atau dimana," tegas Alam.
Menurutnya, seseorang bisa berubah dengan gampang identitasnya. Namun dengan teknologi, keberadaan unit bisa terlihat sampai titik koordinat. "Mereka tahu posisinya ada dimana. Selama memang mobilnya masih ada kan tenang. saya melihat ini solusi banget, apalagi produk saya ini bener-bener produk dalam negeri," kata dia.
Selain memberi rasa tenang pada pemilik kendaraan atau pengusaha, Alam meyakinkan bahwa platform tersebut memberikan banyak keuntungan pada pengguna. Keuntungan yang didapat yakni bisa meminimalisir angka kerugian akibat hilangnya unit yang tidak bisa ditemukan.
Ia mencontohkan, pada tahun 2019 ada salah satu lembaga pembiayaan yang mamakai Fox Logger. Perusahaan itu berhasil menurunkan nilai kerugian sekitar Rp30 miliar karena ada ratusan mobil yang tidak bisa ditemukan. Bahkan anggaran yang biasanya difungsikan untuk mata elang atau mata-mata dijalan untuk mengawasi konsumen gagal bayar bisa dipangkas.
"Jadi secara perusahaan tidak merugikan sama sekali malah menambah keuntungan mereka. Karena konsep perusahaan itu dia bisa untung karena penjualannya tinggi dikurangi dengan operasional, atau bisa untuk karena yang awalnya rugi tidak jadi rugi," tuturnya.
tulis komentar anda