Omicron Merebak, DGNS Fokus Berikan Pelayanan Pemeriksaan Covid-19
Rabu, 02 Februari 2022 - 19:00 WIB
JAKARTA - Sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, PT Diagnos Laboratorium Utama, Tbk (DGNS) telah menjadi salah satu laboratorium terdepan dalam melakukan pemeriksaan terkait penyakit yang disebabkan oleh virus corona itu.
DGNS sendiri merupakan laboratorium klinik yang telah memiliki laboratorium molecular. Pemeriksaan yang dilakukan DGNS meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19 belakangan ini, yang disebabkan oleh kemunculan varian baru Omicron di Tanah Air.
"Berbekal jangkauan pelayanan yang meluas ke seluruh Indonesia, DGNS dapat menjalankan rata-rata lebih dari 1.000 tes per hari selama masa lonjakan pasien Covid-19 karena varian Omicron," kata
Corporate Secretary DGNS Fanfan Riksani melalui siaran pers, Rabu (2/2/2022).
Selain itu, lanjutnya, DGNS juga telah menyediakan pemeriksaan Covid-19 yang khusus mendeteksi varian Omicron dengan mengadakan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan metode SGTF (S-Gene Target Failure). Sebab, pihaknya menyadari bahwa sudah banyak masyarakat Indonesia yang terjangkit virus Covid-19 varian Omicron.
Terus menjaga kualitas pemeriksaan merupakan tantangan tersendiri bagi DGNS semasa lonjakan kasus Covid-19 ini. Terlebih dengan segala keterbatasan yang ada dikarenakan protokol kesehatan yang semakin ketat.
"Banyak upaya yang telah DGNS lakukan, seperti memberikan pelayanan terbaik dari penerimaan pasien sampai dengan memberikan hasil pemeriksaan yang tepat dan cepat. Ini terus menjadi fokus utama DGNS untuk tetap berhasil menjadi laboratorium terdepan dalam melayani pemeriksaan Covid-19," papar Fanfan Riksani.
DGNS didirikan pada 2007. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pelayanan penunjang kesehatan seperti laboratorium kesehatan, pusat gambar diagnosa lain, laboratorium pemeriksaan darah, gudang farmasi, bank mata, bank darah, bank sperma, bank transplantasi organ, serta penunjang medik lain. Perusahaan ini merupakan bagian dari Bundamedik Healthcare System.
Lihat Juga: Rayakan 1 Dekade, Gerhardt Indonesia Luncurkan N-REALYZER untuk Analisis Nitrogen dan Protein
DGNS sendiri merupakan laboratorium klinik yang telah memiliki laboratorium molecular. Pemeriksaan yang dilakukan DGNS meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19 belakangan ini, yang disebabkan oleh kemunculan varian baru Omicron di Tanah Air.
"Berbekal jangkauan pelayanan yang meluas ke seluruh Indonesia, DGNS dapat menjalankan rata-rata lebih dari 1.000 tes per hari selama masa lonjakan pasien Covid-19 karena varian Omicron," kata
Corporate Secretary DGNS Fanfan Riksani melalui siaran pers, Rabu (2/2/2022).
Selain itu, lanjutnya, DGNS juga telah menyediakan pemeriksaan Covid-19 yang khusus mendeteksi varian Omicron dengan mengadakan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan metode SGTF (S-Gene Target Failure). Sebab, pihaknya menyadari bahwa sudah banyak masyarakat Indonesia yang terjangkit virus Covid-19 varian Omicron.
Terus menjaga kualitas pemeriksaan merupakan tantangan tersendiri bagi DGNS semasa lonjakan kasus Covid-19 ini. Terlebih dengan segala keterbatasan yang ada dikarenakan protokol kesehatan yang semakin ketat.
"Banyak upaya yang telah DGNS lakukan, seperti memberikan pelayanan terbaik dari penerimaan pasien sampai dengan memberikan hasil pemeriksaan yang tepat dan cepat. Ini terus menjadi fokus utama DGNS untuk tetap berhasil menjadi laboratorium terdepan dalam melayani pemeriksaan Covid-19," papar Fanfan Riksani.
DGNS didirikan pada 2007. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pelayanan penunjang kesehatan seperti laboratorium kesehatan, pusat gambar diagnosa lain, laboratorium pemeriksaan darah, gudang farmasi, bank mata, bank darah, bank sperma, bank transplantasi organ, serta penunjang medik lain. Perusahaan ini merupakan bagian dari Bundamedik Healthcare System.
Lihat Juga: Rayakan 1 Dekade, Gerhardt Indonesia Luncurkan N-REALYZER untuk Analisis Nitrogen dan Protein
(tsa)
tulis komentar anda