5 Penyakit yang Menyebabkan Orang Mirip Zombie seperti All of Us Are Dead
Jum'at, 04 Februari 2022 - 05:35 WIB
Nekrosis merupakan kematian, khususnya kelompok sel individu sebelum organisme secara keseluruhan mati. Ini secara teknis bukan penyakit melainkan suatu kondisi dengan banyak kemungkinan penyebab yang berbeda. Kanker, racun, cedera, dan infeksi adalah semua kemungkinan penyebab kematian sel prematur.
Pasien dengan jaringan nekrotik mungkin yang paling mirip dengan zombie. Pasien yang menderita nekrosis secara teknis sebagian mati, meskipun masih sangat hidup di semua area penting yakni otak, jantung, dan organ vital lainnya. Nekrosis memicu serangkaian peristiwa yang dapat menyebabkan efek negatif besar di luar area yang terkena.
Jaringan mati berhenti mengirimkan sinyal ke sistem saraf, dan sel-sel nekrotik dapat melepaskan bahan kimia berbahaya yang melukai sel-sel di dekatnya yang masih sehat. Jika membran lisosom di dalam sel rusak, enzim dapat dilepaskan yang juga dapat membahayakan sel di sekitarnya.
4. Dysarthria
Dysarthria merupakan gangguan yang memengaruhi kontrol motorik ucapan manusia. Penyakit ini sangat tepat karena asalnya neurologis, yang terkait dengan aspek pengetahuan zombie berbasis otak. Ada banyak penyebab dysarthria yang berbeda, tetapi semuanya ditandai dengan kerusakan pada sistem saraf yang membuatnya sulit untuk mengontrol lidah, bibir, tenggorokan, atau paru-paru.
Hal ini pada gilirannya menyebabkan kesulitan dalam artikulasi sehingga pasien tidak mampuan berkomunikasi lebih dari suara-suara yang tidak dapat dipahami. Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera otak traumatis, penyakit metabolik seperti penyakit lou gehrig atau parkinson, stroke, yang semuanya menyebabkan hilangnya kendali atas otot-otot vokal.
5. Kusta
Pasien dengan jaringan nekrotik mungkin yang paling mirip dengan zombie. Pasien yang menderita nekrosis secara teknis sebagian mati, meskipun masih sangat hidup di semua area penting yakni otak, jantung, dan organ vital lainnya. Nekrosis memicu serangkaian peristiwa yang dapat menyebabkan efek negatif besar di luar area yang terkena.
Jaringan mati berhenti mengirimkan sinyal ke sistem saraf, dan sel-sel nekrotik dapat melepaskan bahan kimia berbahaya yang melukai sel-sel di dekatnya yang masih sehat. Jika membran lisosom di dalam sel rusak, enzim dapat dilepaskan yang juga dapat membahayakan sel di sekitarnya.
4. Dysarthria
Dysarthria merupakan gangguan yang memengaruhi kontrol motorik ucapan manusia. Penyakit ini sangat tepat karena asalnya neurologis, yang terkait dengan aspek pengetahuan zombie berbasis otak. Ada banyak penyebab dysarthria yang berbeda, tetapi semuanya ditandai dengan kerusakan pada sistem saraf yang membuatnya sulit untuk mengontrol lidah, bibir, tenggorokan, atau paru-paru.
Hal ini pada gilirannya menyebabkan kesulitan dalam artikulasi sehingga pasien tidak mampuan berkomunikasi lebih dari suara-suara yang tidak dapat dipahami. Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera otak traumatis, penyakit metabolik seperti penyakit lou gehrig atau parkinson, stroke, yang semuanya menyebabkan hilangnya kendali atas otot-otot vokal.
5. Kusta
tulis komentar anda