Sering Marah Bisa Picu Kolesterol Tinggi, Ini Penyebabnya
Senin, 14 Februari 2022 - 08:24 WIB
JAKARTA - Sering marah-marah bisa memicu kolesterol tinggi . Mereka yang punya kebiasaan buruk seperti ini juga dikatakan berisiko tinggi mengalami serangan jantung .
Dilansir dari McGrill, Senin (14/2/2022) menunjukkan bahwa risiko serangan jantung hampir lima kali lebih tinggi terjadi setelah seseorang marah-marah hebat, bahkan kondisi itu bisa muncul dalam kurun waktu 2 jam. Selain itu, suka marah-marah juga bisa sebabkan stroke.
"Penelitian yang dilakukan pada 10.000 orang sehat yang melakukan marah-marah hebat sekali saja dalam sebulan selama setahun, satu dari mereka mengalami serangan jantung atau stroke akibat ledakan emosi tersebut," terang laporan ilmiah itu.
Orang yang merokok, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, terbukti setidaknya melakukan ledakan emosi sekali dalam sebulan dan ini menempatkan mereka pada kelompok risiko tinggi serangan jantung dan stroke.
Penelitian tersebut memberikan gambaran jelas bahwa kebiasaan suka marah-marah erat kaitannya dengan masalah kardiovaskular. Hal ini biasanya diidap oleh mereka yang memiliki kondisi kesehatan buruk, salah satunya kolesterol tinggi.
Lebih lanjut, ahli penyakit dalam dr Lisa Matzer menjelaskan bahwa marah-marah bersumber dari stres. Stres sendiri diketahui meningkatkan kadar kolesterol, khususnya kolesterol jahat atau LDL.
"Semakin sering Anda marah-marah yang disebabkan oleh stres dalam diri Anda, maka semakin tinggi kadar LDL dalam darah dan trigliserida Anda," jelas dr Matzer dilansir dari Everyday Health.
Stres, dr Matzer menambahkan bahwa mendorong tubuh menghasilkan lebih banyak energi dalam bentuk bahan bakar metabolik yang akhirnya menyebabkan hati memproduksi dan mengeluarkan lebih banyak kolesterol jahat.
"Stres juga dapat mengganggu kemampuan tubuh membersihkan lipid," tambahnya.
Lihat Juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi pada Wanita, Awas Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung dan Stroke
Dilansir dari McGrill, Senin (14/2/2022) menunjukkan bahwa risiko serangan jantung hampir lima kali lebih tinggi terjadi setelah seseorang marah-marah hebat, bahkan kondisi itu bisa muncul dalam kurun waktu 2 jam. Selain itu, suka marah-marah juga bisa sebabkan stroke.
"Penelitian yang dilakukan pada 10.000 orang sehat yang melakukan marah-marah hebat sekali saja dalam sebulan selama setahun, satu dari mereka mengalami serangan jantung atau stroke akibat ledakan emosi tersebut," terang laporan ilmiah itu.
Orang yang merokok, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, terbukti setidaknya melakukan ledakan emosi sekali dalam sebulan dan ini menempatkan mereka pada kelompok risiko tinggi serangan jantung dan stroke.
Penelitian tersebut memberikan gambaran jelas bahwa kebiasaan suka marah-marah erat kaitannya dengan masalah kardiovaskular. Hal ini biasanya diidap oleh mereka yang memiliki kondisi kesehatan buruk, salah satunya kolesterol tinggi.
Lebih lanjut, ahli penyakit dalam dr Lisa Matzer menjelaskan bahwa marah-marah bersumber dari stres. Stres sendiri diketahui meningkatkan kadar kolesterol, khususnya kolesterol jahat atau LDL.
"Semakin sering Anda marah-marah yang disebabkan oleh stres dalam diri Anda, maka semakin tinggi kadar LDL dalam darah dan trigliserida Anda," jelas dr Matzer dilansir dari Everyday Health.
Stres, dr Matzer menambahkan bahwa mendorong tubuh menghasilkan lebih banyak energi dalam bentuk bahan bakar metabolik yang akhirnya menyebabkan hati memproduksi dan mengeluarkan lebih banyak kolesterol jahat.
"Stres juga dapat mengganggu kemampuan tubuh membersihkan lipid," tambahnya.
Lihat Juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi pada Wanita, Awas Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung dan Stroke
(dra)
tulis komentar anda