Cara Efektif Kembalikan Bentuk Tubuh yang Rusak melalui Bedah Plastik
Selasa, 15 Februari 2022 - 13:07 WIB
JAKARTA - Bedah plastik memiliki ruang lingkup yang luas, bahkan meliputi fungsi rekonstruksi guna memperbaiki bentuk tubuh yang rusak.
Meskipun kerap dikaitkan dengan tindakan mengubah bagian tubuh tertentu agar tampak semakin menarik, sejatinya bedah plastik berfokus pada perbaikan jaringan tubuh atau kulit yang rusak dan cacat akibat kondisi tertentu. Misalnya luka bakar, kecelakaan, tumor, dan penyakit bawaan sejak lahir.
Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari Siloam Hospitals Jambi dr. Pritha Sp.BP-RE menerangkan, beberapa kondisi medis memang membutuhkan penanganan bedah plastik.
"Seperti kanker, termasuk kanker kulit dan kanker payudara; luka bakar atau adanya bekas luka yang mengganggu penampilan dan fungsi tubuh; kelainan bawaan sejak lahir misalnya bibir sumbing; serta cedera fisik yang mengakibatkan bagian tubuh rusak atau cacat maupun perbaikan bagian tubuh yang rusak akibat pengangkatan jaringan kanker," papar dr. Pritha dalam live Instagram belum lama ini.
Perawatan Luka melalui Bedah Plastik
Cedera fisik yang mengakibatkan bagian tubuh rusak atau cacat dan perbaikan bagian tubuh yang rusak atau adanya luka pada tubuh dapat disembuhkan melalui operasi bedah plastik. Adapun kategori luka pada tubuh dibagi berdasarkan proses (waktu) penyembuhannya, yaitu:
1. Luka akut, adalah luka yang akan sembuh sesuai dengan waktu proses. Contohnya luka operasi, luka kecelakaan, dan luka bakar.
2. Luka kronis, yakni luka kategori serius yang tidak bisa diatasi dengan pengobatan selama jangka waktu tertentu.
Adapun fase luka sampai dikatakan sembuh meliputi hemostasis (pembekuan darah), inflamasi (peradangan), proliterasi (jaringan baru), serta maturasi (pematangan dan penguatan jaringan baru).
"Artinya perawatan luka dengan bedah plastik akan memperbaiki fungsi bahkan bentuk tubuh yang mengalami luka akut maupun kronis, kecelakaan, benjolan bekas tumor, kelainan bibir sumbing, dan lainnya," tutur dr. Pritha.
Dokter Pritha juga mengingatkan beberapa hal yang dapat menyebabkan luka tak kunjung sembuh, yaitu karena infeksi pada luka, penyakit diabetes, pembekuan darah, anemia, dan konsumsi obat yang menghambat pembekuan darah.
"Adanya penyakit atau trauma lalu timbul luka akut dan luka kronis, misalnya karena terbakar atau bekas operasi kanker dan lain-lain, dapat diperbaiki melalui operasi bedah plastik, bedah plastik rekonstruksi, dan bedah plastik perawatan. Hanya saja perlu diperhatikan, ada beberapa luka tak bisa sembuh karena diabetes atau adanya pembekuan pada darah," pungkas dr. Pritha.
Meskipun kerap dikaitkan dengan tindakan mengubah bagian tubuh tertentu agar tampak semakin menarik, sejatinya bedah plastik berfokus pada perbaikan jaringan tubuh atau kulit yang rusak dan cacat akibat kondisi tertentu. Misalnya luka bakar, kecelakaan, tumor, dan penyakit bawaan sejak lahir.
Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari Siloam Hospitals Jambi dr. Pritha Sp.BP-RE menerangkan, beberapa kondisi medis memang membutuhkan penanganan bedah plastik.
"Seperti kanker, termasuk kanker kulit dan kanker payudara; luka bakar atau adanya bekas luka yang mengganggu penampilan dan fungsi tubuh; kelainan bawaan sejak lahir misalnya bibir sumbing; serta cedera fisik yang mengakibatkan bagian tubuh rusak atau cacat maupun perbaikan bagian tubuh yang rusak akibat pengangkatan jaringan kanker," papar dr. Pritha dalam live Instagram belum lama ini.
Perawatan Luka melalui Bedah Plastik
Cedera fisik yang mengakibatkan bagian tubuh rusak atau cacat dan perbaikan bagian tubuh yang rusak atau adanya luka pada tubuh dapat disembuhkan melalui operasi bedah plastik. Adapun kategori luka pada tubuh dibagi berdasarkan proses (waktu) penyembuhannya, yaitu:
1. Luka akut, adalah luka yang akan sembuh sesuai dengan waktu proses. Contohnya luka operasi, luka kecelakaan, dan luka bakar.
2. Luka kronis, yakni luka kategori serius yang tidak bisa diatasi dengan pengobatan selama jangka waktu tertentu.
Adapun fase luka sampai dikatakan sembuh meliputi hemostasis (pembekuan darah), inflamasi (peradangan), proliterasi (jaringan baru), serta maturasi (pematangan dan penguatan jaringan baru).
"Artinya perawatan luka dengan bedah plastik akan memperbaiki fungsi bahkan bentuk tubuh yang mengalami luka akut maupun kronis, kecelakaan, benjolan bekas tumor, kelainan bibir sumbing, dan lainnya," tutur dr. Pritha.
Dokter Pritha juga mengingatkan beberapa hal yang dapat menyebabkan luka tak kunjung sembuh, yaitu karena infeksi pada luka, penyakit diabetes, pembekuan darah, anemia, dan konsumsi obat yang menghambat pembekuan darah.
"Adanya penyakit atau trauma lalu timbul luka akut dan luka kronis, misalnya karena terbakar atau bekas operasi kanker dan lain-lain, dapat diperbaiki melalui operasi bedah plastik, bedah plastik rekonstruksi, dan bedah plastik perawatan. Hanya saja perlu diperhatikan, ada beberapa luka tak bisa sembuh karena diabetes atau adanya pembekuan pada darah," pungkas dr. Pritha.
(tsa)
tulis komentar anda