Gus Miftah Trending usai Gelar Pertunjukan Wayang Mirip Khalid Basalamah

Selasa, 22 Februari 2022 - 10:30 WIB
"Gw jawa banget... lahir udah diajari honocoroko, kawruh boso jowo, kembang setaman. Malu sekali melihat gelaran wayang warseno dan miftah,ngisin ngisini dapuranmu!!" tulis@SabilZaidane.

Sementara itu, Gus Miftah diketahui sempat membacakan syair puisi sebelum pertunjukan tersebut dimulai. Dalam puisi itu, sang pendakwah disebut sempat menyinggung sosok Khalid Basalamah dengan mengatakan bahwa pria tersebut tak tahu budaya dan tata krama.

"Wah begitu pandai iblis itu menyematkan imamah dan jubah dengan warna putih. Seakan begitu suci tanpa noda dengan menghitamkan yang lainnya. Haruskan kuda lumping diganti dengan unta lumping. Atau haruskan gamelan diganti dengan rebana. Pohon kelapa diganti pohon dengan kurma. Dan haruskah nama Nabi Sulaiman diganti karena mirip kata-kata Jawa," ucap Gus MIftah di awal pertunjukan wayang.

"Begitu luas iblis itu menghamparkan hijab dari kekerdilan otaknya hingga menutupi sinar matahari junjungan kita. Sebagai nabi alam semesta, bukan nabi orang Arab saja. Haruskah wayang diganti film-film tentang agama produk asing yang membiayai setiap jengkal pergerakan dan pemberontakan atas nama agama," sambungnya.

Lebih lanjut, "Kamu siapa? Aku tahu jenggotmu panjang, tapi belum tua, wajar tak tahu budaya dan tak tahu tata krama. Bagiku lebih nyaman dengan blangkon dan taplak meja sebagai penutup kepala. Sebagai bentuk rendah hati dan ketawadhuan belaka. Karena jubah imamah dan jenggot panjang adalah penampilan bendoro atau raja."

"Sedang aku hanyalah hamba jelata. Tak pantas dengan pakaian bendoro dan raja. Karena pintu surga kini hanya tersisa dan terbuka bagi yang rendah dan tawadhu hatinya. Sidro milir sang gedhek si nogo bajul," tandasnya.
(tsa)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More