Ramah Lingkungan, Mobil Listrik Bisa Jadi Solusi Kurangi Emisi Karbon di Destinasi Wisata
Rabu, 02 Maret 2022 - 16:34 WIB
JAKARTA - Mobil listrik disebut-sebut bisa menjadi solusi atas emisi karbon di destinasi wisata. Transportasi di lokasi wisata disebut menjadi salah satu penyumbang emisi karbon yang cukup berarti bagi keasrian tempat wisata, terlebih yang mengandalkan keindahan alam.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu memaparkan, mobil listrik bisa jadi contoh nyata pemanfaatan transportasi ramah lingkungan dalam upaya menerapkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan .
"Di Nusa Dua Bali, ada pengoperasian mobil listrik yang diinisiasi Grab Indonesia. Langkah itu bisa jadi contoh untuk lokasi wisata lainnya dalam penerapan ramah lingkungan," papar Vinsensius saat Webinar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (2/3/2022).
Upaya pengoperasian mobil listrik sudah dijalankan sejak tahun lalu, dan dampaknya cukup berarti bagi lokasi wisata Nusa Dua Bali. Dengan mobil listrik, emisi karbon yang dihasilkan lebih minim.
"Hal seperti itu jadi pionir di daerah lain. Ya, mungkin di kawasan lain menerapkan kegiatan transportasi ramah lingkungan lainnya," ujar Vinsensius.
Menurutnya, jika melihat ke Tiga Gili yang ada di Lombok, di sana lebih ramah lingkungan lagi. Alat transportasi yang diandalkan adalah cidomo, becak, hingga sepeda rental.
Langkah-langkah seperti itu merupakan upaya yang akan ditingkatkan Kemenparekraf, sehingga wisatawan terutama Eropa yang concern terhadap wisata berkelanjutan bisa memiliki alternatif wisata sesuai preferensi mereka.
Sedangkan, terkait aktivitas berkelanjutan, di beberapa lokasi wisata maupun hotel atau resort yang berada di sana, sudah menambahkan aktivitas seperti melepas-bebaskan penyu ke laut atau menanam mangrove.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu memaparkan, mobil listrik bisa jadi contoh nyata pemanfaatan transportasi ramah lingkungan dalam upaya menerapkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan .
"Di Nusa Dua Bali, ada pengoperasian mobil listrik yang diinisiasi Grab Indonesia. Langkah itu bisa jadi contoh untuk lokasi wisata lainnya dalam penerapan ramah lingkungan," papar Vinsensius saat Webinar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (2/3/2022).
Upaya pengoperasian mobil listrik sudah dijalankan sejak tahun lalu, dan dampaknya cukup berarti bagi lokasi wisata Nusa Dua Bali. Dengan mobil listrik, emisi karbon yang dihasilkan lebih minim.
"Hal seperti itu jadi pionir di daerah lain. Ya, mungkin di kawasan lain menerapkan kegiatan transportasi ramah lingkungan lainnya," ujar Vinsensius.
Menurutnya, jika melihat ke Tiga Gili yang ada di Lombok, di sana lebih ramah lingkungan lagi. Alat transportasi yang diandalkan adalah cidomo, becak, hingga sepeda rental.
Langkah-langkah seperti itu merupakan upaya yang akan ditingkatkan Kemenparekraf, sehingga wisatawan terutama Eropa yang concern terhadap wisata berkelanjutan bisa memiliki alternatif wisata sesuai preferensi mereka.
Sedangkan, terkait aktivitas berkelanjutan, di beberapa lokasi wisata maupun hotel atau resort yang berada di sana, sudah menambahkan aktivitas seperti melepas-bebaskan penyu ke laut atau menanam mangrove.
Lihat Juga :
tulis komentar anda