Ibunda Kalina Ocktaranny Disebut Harus Segera Dioperasi, Begini Pencegahan Kanker Rahim
Rabu, 02 Maret 2022 - 20:37 WIB
Selain rutin skrining, cara pencegahan lainnya seperti yang direkomendasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yakni dengan vaksin HPV sedini mungkin. Vaksin HPV memberikan perlindungan terhadap jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks, vagina, dan vulva.
Vaksinasi HPV direkomendasikan sejak anak usia pra-remaja berusia 11 hingga 12 tahun, juga diberikan mulai usia 9 tahun. Vaksin HPV dianjurkan untuk semua orang hingga usia 26 tahun, jika mereka belum divaksinasi.
Jika vaksinasi dimulai sebelum usia 15, CDC menganjurkan untuk divaksin dua dosis dengan rentang 6 sampai 12 bulan terpisah. Untuk orang yang memulai vaksinasi HPV setelah usia ke-15, vaksin diberikan dalam rangkaian tiga kali suntikan.
Patut diingat, vaksinasi HPV mencegah infeksi HPV baru, tetapi tidak mengobati infeksi atau penyakit yang ada. Inilah sebabnya mengapa vaksin HPV bekerja paling baik bila diberikan sebelum terpapar HPV dengan skrining kanker rahim secara teratur serta menjalani gaya hidup sehat dengan tidak merokok, memakai kondom saat berhubungan seks, hingga membatasi jumlah pasangan seksual.
Vaksinasi HPV direkomendasikan sejak anak usia pra-remaja berusia 11 hingga 12 tahun, juga diberikan mulai usia 9 tahun. Vaksin HPV dianjurkan untuk semua orang hingga usia 26 tahun, jika mereka belum divaksinasi.
Baca Juga
Jika vaksinasi dimulai sebelum usia 15, CDC menganjurkan untuk divaksin dua dosis dengan rentang 6 sampai 12 bulan terpisah. Untuk orang yang memulai vaksinasi HPV setelah usia ke-15, vaksin diberikan dalam rangkaian tiga kali suntikan.
Patut diingat, vaksinasi HPV mencegah infeksi HPV baru, tetapi tidak mengobati infeksi atau penyakit yang ada. Inilah sebabnya mengapa vaksin HPV bekerja paling baik bila diberikan sebelum terpapar HPV dengan skrining kanker rahim secara teratur serta menjalani gaya hidup sehat dengan tidak merokok, memakai kondom saat berhubungan seks, hingga membatasi jumlah pasangan seksual.
(dra)
tulis komentar anda