Gigi Hadid Donasikan Penghasilannya dari Fashion Week untuk Ukraina
Selasa, 08 Maret 2022 - 23:29 WIB
JAKARTA - Gigi Hadid akan mendonasikan penghasilannya dari fashion week musim gugur 2022 untuk Ukraina yang menjadi korban invasi Rusia . Hal tersebut diungkapkan oleh Gigi melalui postingan di Instagram pribadinya.
Dilansir dari Page Six, Selasa (8/3/2022) selain Ukraina, Gigi juga akan mendonasikan penghasilannya untuk Palestina . Apa yang dilakukan ibu satu anak itu mengikuti jejak model lainnya, Mica Arganaraz.
“Saya berjanji untuk menyumbangkan penghasilan saya dari fashion week musim gugur 2022 untuk membantu mereka yang menderita akibat perang di Ukraina," tulis Gigi.
"Serta terus mendukung mereka yang mengalami hal yang sama di Palestina," sambungnya.
Mantan pacar Zayn Malik itu menjelaskan bahwa dia dan rekan sesama model lainnya tidak punya kontrol ketika harus bekerja tetap tampil profesional di pekan mode. Sedangkan di belahan dunia lainnya terjadi invasi militer Rusia ke Ukraina.
“Sudah mempunyai jadwal Fashion Month yang ditetapkan, artinya saya dan teman-teman model tampil menghadirkan koleksi mode baru selama masa-masa yang memilukan dan traumatis dalam sejarah," kata Gigi.
"Kami tidak memiliki kendali atas sebagian besar jadwal kerja kami, tetapi kami ingin jalan kami ini berarti sesuatu,” tambahnya.
Gigi yang merupakan salah satu supermodel dengan bayaran tertinggi di dunia, berharap setiap orang bisa melihat orang lain sebagai sesama saudara. Tidak peduli latar belakang politik, ras, dan agama.
Dilansir dari Page Six, Selasa (8/3/2022) selain Ukraina, Gigi juga akan mendonasikan penghasilannya untuk Palestina . Apa yang dilakukan ibu satu anak itu mengikuti jejak model lainnya, Mica Arganaraz.
“Saya berjanji untuk menyumbangkan penghasilan saya dari fashion week musim gugur 2022 untuk membantu mereka yang menderita akibat perang di Ukraina," tulis Gigi.
"Serta terus mendukung mereka yang mengalami hal yang sama di Palestina," sambungnya.
Mantan pacar Zayn Malik itu menjelaskan bahwa dia dan rekan sesama model lainnya tidak punya kontrol ketika harus bekerja tetap tampil profesional di pekan mode. Sedangkan di belahan dunia lainnya terjadi invasi militer Rusia ke Ukraina.
“Sudah mempunyai jadwal Fashion Month yang ditetapkan, artinya saya dan teman-teman model tampil menghadirkan koleksi mode baru selama masa-masa yang memilukan dan traumatis dalam sejarah," kata Gigi.
"Kami tidak memiliki kendali atas sebagian besar jadwal kerja kami, tetapi kami ingin jalan kami ini berarti sesuatu,” tambahnya.
Gigi yang merupakan salah satu supermodel dengan bayaran tertinggi di dunia, berharap setiap orang bisa melihat orang lain sebagai sesama saudara. Tidak peduli latar belakang politik, ras, dan agama.
Lihat Juga :
tulis komentar anda