Promo Flash Sale Hotel 40% + Rp500 Ribu untuk Staycation Bersama Mister Aladin
Selasa, 22 Maret 2022 - 16:57 WIB
JAKARTA - Indonesia tengah menuju proses peralihan dari pandemi ke endemi COVID-19. Proses peralihan ini dipengaruhi oleh penurunan kasus positif COVID-19 di Indonesia akhir-akhir ini. Tidak hanya itu, angka kesembuhannya pun lebih besar dari penambahan kasus baru.
"Kondisinya menuju wabah terkendali. Kita bersiap menuju ke kondisi endemi tetapi tidak perlu terburu-buru,” kata epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Iwan Ariawan yang dikutip dari Sindonews.com (19/3/2022).
Iwan Ariawan menyebut peralihan pandemi ke endemi ini tidak hanya merujuk pada perubahan statusnya saja, namun perlu adanya persiapan yang baik dari segala pihak. Sistem surveilans yang baik juga diperlukan agar COVID-19 tidak kembali menjadi pandemi setelah dinyatakan endemi.
Kabar baik perihal proses peralihan ke endemi ini juga didukung dengan pernyataan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyebutkan 86,6% populasi di Indonesia telah memiliki antibodi terhadap COVID-19. Angka tersebut merupakan hasil survey serologi yang dilakukan Kemenkes bersama Kemendagri dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI (Sindonews.com, 20/3/2022).
Seiring dengan masih berjalannya vaksinasi COVID-19, maka jumlah penduduk dengan kekebalan terhadap virus COVID-19 juga semakin bertambah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, hasil survei serologi akan menunjukkan berapa persen penduduk Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV- 2.
“Sero survei perlu dilakukan karena ini akan dipakai oleh pemerintah sebagai dasar dalam menentukan kebijakan yang berbasis bukti,” kata Budi.
Anggota tim pandemi FKM UI, Pandu Riono, menjelaskan kekebalan imunitas seseorang menjadi dasar untuk mengendalikan pandemi. Kekebalan tersebut didapat dari upaya yang sistematik melalui vaksinasi dan didapat secara alami setelah seseorang terinfeksi SARS-CoV-2.
Vaksinasi COVID-19 memang berperan penting dalam banyak aspek, seperti untuk pertahanan diri, kekebalan tubuh, bahkan untuk menepis paparan virus COVID-19. Maka dari itu, Anda harus segera penuhi kebutuhan vaksinasi.
"Kondisinya menuju wabah terkendali. Kita bersiap menuju ke kondisi endemi tetapi tidak perlu terburu-buru,” kata epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Iwan Ariawan yang dikutip dari Sindonews.com (19/3/2022).
Iwan Ariawan menyebut peralihan pandemi ke endemi ini tidak hanya merujuk pada perubahan statusnya saja, namun perlu adanya persiapan yang baik dari segala pihak. Sistem surveilans yang baik juga diperlukan agar COVID-19 tidak kembali menjadi pandemi setelah dinyatakan endemi.
Kabar baik perihal proses peralihan ke endemi ini juga didukung dengan pernyataan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyebutkan 86,6% populasi di Indonesia telah memiliki antibodi terhadap COVID-19. Angka tersebut merupakan hasil survey serologi yang dilakukan Kemenkes bersama Kemendagri dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI (Sindonews.com, 20/3/2022).
Seiring dengan masih berjalannya vaksinasi COVID-19, maka jumlah penduduk dengan kekebalan terhadap virus COVID-19 juga semakin bertambah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, hasil survei serologi akan menunjukkan berapa persen penduduk Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV- 2.
Baca Juga
“Sero survei perlu dilakukan karena ini akan dipakai oleh pemerintah sebagai dasar dalam menentukan kebijakan yang berbasis bukti,” kata Budi.
Anggota tim pandemi FKM UI, Pandu Riono, menjelaskan kekebalan imunitas seseorang menjadi dasar untuk mengendalikan pandemi. Kekebalan tersebut didapat dari upaya yang sistematik melalui vaksinasi dan didapat secara alami setelah seseorang terinfeksi SARS-CoV-2.
Vaksinasi COVID-19 memang berperan penting dalam banyak aspek, seperti untuk pertahanan diri, kekebalan tubuh, bahkan untuk menepis paparan virus COVID-19. Maka dari itu, Anda harus segera penuhi kebutuhan vaksinasi.
tulis komentar anda