Bangkitkan Semangat Anak Muda Tanah Air Melalui Mandalika Art Tunnel
Sabtu, 26 Maret 2022 - 13:51 WIB
Obyek utama dari visual art yang digambarkan Paerstud dan kawan-kawan adalah Burung Garuda yang bergerak maju ke arah yang lebih baik. Dan didukung dua obyek entitas kultural masyarakat Lombok yakni Terune (laki-laki) yang memainkan gendang Beleq dan Dedare (perempuan) yang menyuguhkan kocor tembikar berisi air bersih. Serta visualisasi 6 Sub Holding Pertamina sebagai kolaborator karya yang kesemuanya dibalut dengan alur garis dan warna yang bermakna energi positif.
"Dengan keterbatasan ruang dan waktu, mahakarya mural Mandalika Art Tunnel ini sukses dikerjakan melalui praktik kerja kolaboratif, yang mengingatkan saya pada budaya gotong royong atau besiru (bahasa Sasak). Di mana pada hakikatnya sudah melekat pada kepribadian diri kita, bangsa Indonesia," tutur Founder Paerstud, Altha Rivan.
Melalui sinergi ini diharapkan antusias anak muda dapat muncul. Bukan hanya untuk menyaksikan atraksi para pembalap kelas dunia dunia, tetapi juga membangkitkan nilai kebanggaan pada seni grafiti dan visual art dalam negeri untuk ekonomi kreatif Indonesia.
"Bangga dan terharu kami diberi kepercayaan dan terlibat langsung untuk memberikan visual yang indah dan keren ini. Sirkuit Mandalika ini sedang menjadi perhatian di mata internasional, dan mungkin di antara sirkuit yang lainya hanya di Sirkuit Mandalika ini yang ada sentuhan grafiti dan mural dari seniman lokalnya," ungkap Founder Gardu House, Dabo.
Sementara itu, kolaborasi Pertamina dengan komunitas graffiti ini ingin memberikan pengalaman positif bagi penikmat olahraga otomotif dari berbagai belahan dunia.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, Pertamina mendukung pembuatan art tunnel ini untuk memberikan energi bagi masyarakat NTB, dan Indonesia pada umumnya untuk bangkit kembali pasca pandemi.
"Hadirnya Art Tunnel ini juga diharapkan dapat memberikan excitement bagi pengunjung sirkuit dan sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi dengan artis-artis baik lokal NTB maupun dari kota-kota lainnya di Indonesia," kata Fajriyah.
"Dengan keterbatasan ruang dan waktu, mahakarya mural Mandalika Art Tunnel ini sukses dikerjakan melalui praktik kerja kolaboratif, yang mengingatkan saya pada budaya gotong royong atau besiru (bahasa Sasak). Di mana pada hakikatnya sudah melekat pada kepribadian diri kita, bangsa Indonesia," tutur Founder Paerstud, Altha Rivan.
Melalui sinergi ini diharapkan antusias anak muda dapat muncul. Bukan hanya untuk menyaksikan atraksi para pembalap kelas dunia dunia, tetapi juga membangkitkan nilai kebanggaan pada seni grafiti dan visual art dalam negeri untuk ekonomi kreatif Indonesia.
"Bangga dan terharu kami diberi kepercayaan dan terlibat langsung untuk memberikan visual yang indah dan keren ini. Sirkuit Mandalika ini sedang menjadi perhatian di mata internasional, dan mungkin di antara sirkuit yang lainya hanya di Sirkuit Mandalika ini yang ada sentuhan grafiti dan mural dari seniman lokalnya," ungkap Founder Gardu House, Dabo.
Sementara itu, kolaborasi Pertamina dengan komunitas graffiti ini ingin memberikan pengalaman positif bagi penikmat olahraga otomotif dari berbagai belahan dunia.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, Pertamina mendukung pembuatan art tunnel ini untuk memberikan energi bagi masyarakat NTB, dan Indonesia pada umumnya untuk bangkit kembali pasca pandemi.
Baca Juga
"Hadirnya Art Tunnel ini juga diharapkan dapat memberikan excitement bagi pengunjung sirkuit dan sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi dengan artis-artis baik lokal NTB maupun dari kota-kota lainnya di Indonesia," kata Fajriyah.
(nug)
tulis komentar anda