NFE 2022 Buka Ruang untuk Para Pelaku Industri Kreatif
Rabu, 30 Maret 2022 - 14:15 WIB
JAKARTA - Berbagai komunitas NFT enthusiast tampak meramaikan acara Non-Fungible Event 2022 (NFE 2022) di Mbloc Space Jakarta, Selasa (29/3/2022). Berbagai aktivitas mulai dari unfoncerence talk hingga workshop menjadi sajian menu yang menarik bagi pengunjung.
"Di masa pandemi ini NFT mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Sayangnya belum ada sebuah melting pot offline yang mempertemukan para pelaku industri dan pemilik IP dengan komunitas creator, project owner, developer, hingga kolektor NFT," tutur Chairman at NFE 2022 dan inisiator acara, Fajar Widi dalam keterangan persnya, Rabu (30/3/2022).
Dipilihnya Mbloc sebagai lokasi acara karena merupakan representasi dari public space yang cukup ikonik serta sejalan dengan pop-culture dalam dunia NFT. Ajang temu praktisi ini pun turut didukung Jakarta Creative City Network.
"Kami senang menyambut kegembiraan berkarya masa kini dan masa depan. Kami mendukung penuh acara ini karena akan membuka ruang kreatif bagi para pelaku industri," ungkap Handoko Hendroyono dari Jakarta Creative City Network.
Fajar pun memaparkan bahwa ada tiga tujuan dari diadakannya event ini. Pertama, bentuk edukasi ke publik bagi yang belum mengenal dunia NFT
Di sini turut dihadirkan komunitas NFT Academy yang memiliki tujuan memberikan literasi edukasi NFT kepada siapapun yang ingin belajar. Terdapat sesi NFT Sharing yang diisi para pengamat dan praktisi project NFT.
Lalu, tujuan kedua adalah membuka kerangka berpikir yang lebih luas tentang dunia NFT. Menurut Fajar, NFT bisa menjadi pelengkap ekosistem antar industri ke depannya jika para pemilik IP bisa menggabungkan produk NFT dengan utility agar memiliki real business value.
Oleh karenanya, Non-Fungible Event juga diramaikan oleh organisasi seperti Asosiasi Blockchain Indonesia dan KADIN, juga beberapa brand seperti Podkesmas Asia, Kompas Gramedia, VIA, dan Indonesian Basketball League (IBL).
Kemudian, tujuan ketiga atau yang terakhir adalah ruang kolaborasi bagi siapapun yang ingin bergerak di industri NFT. "Di Indonesia NFT itu masih berada di fase early adopter dan marketnya pun masih belum masif. Justru event ini akan membuka akses bagi para pelaku industri untuk mengakselerasi pertumbuhan NFT di Indonesia," terang Fajar.
Lihat Juga: Wamenparekraf Optimistis Industri Arsitektur Bisa Ikut Tingkatkan Daya Tarik Pariwisata Indonesia
"Di masa pandemi ini NFT mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Sayangnya belum ada sebuah melting pot offline yang mempertemukan para pelaku industri dan pemilik IP dengan komunitas creator, project owner, developer, hingga kolektor NFT," tutur Chairman at NFE 2022 dan inisiator acara, Fajar Widi dalam keterangan persnya, Rabu (30/3/2022).
Dipilihnya Mbloc sebagai lokasi acara karena merupakan representasi dari public space yang cukup ikonik serta sejalan dengan pop-culture dalam dunia NFT. Ajang temu praktisi ini pun turut didukung Jakarta Creative City Network.
"Kami senang menyambut kegembiraan berkarya masa kini dan masa depan. Kami mendukung penuh acara ini karena akan membuka ruang kreatif bagi para pelaku industri," ungkap Handoko Hendroyono dari Jakarta Creative City Network.
Fajar pun memaparkan bahwa ada tiga tujuan dari diadakannya event ini. Pertama, bentuk edukasi ke publik bagi yang belum mengenal dunia NFT
Di sini turut dihadirkan komunitas NFT Academy yang memiliki tujuan memberikan literasi edukasi NFT kepada siapapun yang ingin belajar. Terdapat sesi NFT Sharing yang diisi para pengamat dan praktisi project NFT.
Lalu, tujuan kedua adalah membuka kerangka berpikir yang lebih luas tentang dunia NFT. Menurut Fajar, NFT bisa menjadi pelengkap ekosistem antar industri ke depannya jika para pemilik IP bisa menggabungkan produk NFT dengan utility agar memiliki real business value.
Oleh karenanya, Non-Fungible Event juga diramaikan oleh organisasi seperti Asosiasi Blockchain Indonesia dan KADIN, juga beberapa brand seperti Podkesmas Asia, Kompas Gramedia, VIA, dan Indonesian Basketball League (IBL).
Kemudian, tujuan ketiga atau yang terakhir adalah ruang kolaborasi bagi siapapun yang ingin bergerak di industri NFT. "Di Indonesia NFT itu masih berada di fase early adopter dan marketnya pun masih belum masif. Justru event ini akan membuka akses bagi para pelaku industri untuk mengakselerasi pertumbuhan NFT di Indonesia," terang Fajar.
Lihat Juga: Wamenparekraf Optimistis Industri Arsitektur Bisa Ikut Tingkatkan Daya Tarik Pariwisata Indonesia
(nug)
tulis komentar anda