Waspada Kolesterol Naik di Bulan Ramadhan Akibat Pola Makan, Ini Kata Dokter Spesialis Gizi

Jum'at, 01 April 2022 - 14:05 WIB
Dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk dr. Sheena R Angelia, MGizi, SpGK menjelaskan tanpa disadari saat berbuka puasa banyak makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan itu harus diwaspadai. Foto/ilustrasi/ist
JAKARTA - Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Ini tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu umat Muslim di seluruh dunia. Termasuk masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Di bulan inilah masyarakat Muslim menjalani ibadah puasa. Tak sekadar menjadi ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT, berpuasa juga bermanfaat baik untuk kesehatan.

Beragam manfaat kesehatan di antaranya saja menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes, hingga mengurangi risiko terkena kanker. Namun, perlu diwaspadai juga terkait kolesterol yang meningkat akibat kurang gerak dan pola makan saat berbuka puasa maupun sahur.

“Tanpa disadari, kita suka berbuka puasa dengan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti daging berlemak, jeroan, junk food, atau makanan tinggi lemak jenuh lainnya, seperti makanan atau minuman bersantan, gorengan, sebagai reward setelah berpuasa selama belasan jam. Alhasil, kadar kolesterol jahat dalam tubuh pun meningkat,” kata dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk dr Sheena R Angelia, MGizi, SpGK, seperti dikutip dari siaran persnya, Jumat (1/4/2022).





Dia pun menjelaskan bagaimana dampaknya kepada tubuh bila kolesterol jahat atau LDL meningkat. “Jika jumlah kolesterol dalam tubuh terlalu banyak atau tidak ada keseimbangan antara LDL dan HDL, justru membawa dampak buruk dan menimbulkan berbagai penyakit seperti penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung, dan hipertensi,” ujarnya.

Dia mengatakan, di tahap awal memang tidak ada gejala khusus saat kadar kolesterol di tubuh meningkat. Namun jika kadar kolesterol sudah lebih dari 200 mg/dL, biasanya muncul berbagai gejala tidak nyaman seperti sering sakit kepala, tengkuk hingga bahu terasa pegal dan kaku, nyeri pada persendian, munculnya benjolan pada tendon persendian (Xanthoma), dan gumpalan-gumpalan seperti jerawat di bawah kelopak mata (Xanthelasma).

“Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol, mulai dari mengadopsi pola makan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, dan tinggi serat. Kemudian, kita disarankan juga mengurangi konsumsi makanan-makanan dengan kandungan lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol,” kata dr Sheena.

Di samping menjaga pola makan ketika berbuka dan sahur, penting juga meningkatkan aktivitas fisik serta tetap berolahraga selama 15-30 menit, sebanyak 3-5 kali seminggu secara rutin. “Plus, hindari merokok dan pengelolaan stress juga harus diperhatikan,” tukasnya.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More