Cegah Bibir dan Wajah Kering saat Puasa Ramadhan, Ini Saran Dokter Spesialis Kulit
Jum'at, 01 April 2022 - 14:51 WIB
JAKARTA - Masalah yang kerap datang di saat puasa Ramadhan adalah kulit lebih kering dari biasanya. Ini terjadi karena kulit tidak terhidrasi dengan cukup karena kurangnya asupan air karena berpuasa.
Tapi, masalah kulit kering saat puasa jangan jadi halangan buat Anda tidak menunaikan ibadah yang wajib tersebut. Lagi pula, kulit kering saat puasa kini sudah ada solusinya.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed dr Aninda Marina, Sp.DV, menjelaskan bahwa kurangnya asupan cairan akibat berpuasa kurang lebih 14 jam lamanya tanpa dehidrasi yang baik memang dapat memengaruhi kulit, sehingga kulit dapat terlihat bersisik, pecah-pecah, kering, dan gatal.
Tapi, masalah itu bisa diatasi dengan tetap tidak membatalkan puasa. "Disarankan untuk menggunakan pelembap yang mengandung hyaluronic acid atau gliserin secara rutin 2 kali sehari sehabis mandi," saran dr Aninda Marina di acara Virtual Media Briefing Bamed, Kamis (31/3/2022).
Penggunaan pelembap dengan kandungan hyaluronic acid atau gliserin secara rutin terbukti dapat mempertahankan kulit dari kekeringan. Jika bibir ikutan kering, lanjut dr Aninda, oleskan ke bibir pelembap yang mengandung petroleum jelly tanpa pewangi agar mencegah bibir kering dan mencegah luka bibir.
Ya, masalah bibir kering pun jadi keluhan yang sering didengar saat puasa Ramadhan. Bibir pecah-pecah, kata dr Aninda, bisa mengakibatkan gatal hingga luka yang nyeri. Bahkan, pada beberapa kasus dapat menyebabkan gangguan suhu tubuh sehingga membuat terasa lebih dingin atau suhu tubuh meningkat.
Karena solusi yang bisa dilakukan pada kondisi bibir pecah-pecah adalah mengoleskan pelembap bibir yang mengandung petroleum jelly, dr Aninda sangat tidak merekomendasikan untuk atasi bibir kering dengan menjilat bibir.
"Kegiatan menjilat bibir yang bertujuan membasahi bibir malah akan memperburuk kondisi kekeringan bibir hingga dapat menyebabkan eksim pada bibir," tegasnya.
Tapi, masalah kulit kering saat puasa jangan jadi halangan buat Anda tidak menunaikan ibadah yang wajib tersebut. Lagi pula, kulit kering saat puasa kini sudah ada solusinya.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed dr Aninda Marina, Sp.DV, menjelaskan bahwa kurangnya asupan cairan akibat berpuasa kurang lebih 14 jam lamanya tanpa dehidrasi yang baik memang dapat memengaruhi kulit, sehingga kulit dapat terlihat bersisik, pecah-pecah, kering, dan gatal.
Tapi, masalah itu bisa diatasi dengan tetap tidak membatalkan puasa. "Disarankan untuk menggunakan pelembap yang mengandung hyaluronic acid atau gliserin secara rutin 2 kali sehari sehabis mandi," saran dr Aninda Marina di acara Virtual Media Briefing Bamed, Kamis (31/3/2022).
Baca Juga
Penggunaan pelembap dengan kandungan hyaluronic acid atau gliserin secara rutin terbukti dapat mempertahankan kulit dari kekeringan. Jika bibir ikutan kering, lanjut dr Aninda, oleskan ke bibir pelembap yang mengandung petroleum jelly tanpa pewangi agar mencegah bibir kering dan mencegah luka bibir.
Ya, masalah bibir kering pun jadi keluhan yang sering didengar saat puasa Ramadhan. Bibir pecah-pecah, kata dr Aninda, bisa mengakibatkan gatal hingga luka yang nyeri. Bahkan, pada beberapa kasus dapat menyebabkan gangguan suhu tubuh sehingga membuat terasa lebih dingin atau suhu tubuh meningkat.
Karena solusi yang bisa dilakukan pada kondisi bibir pecah-pecah adalah mengoleskan pelembap bibir yang mengandung petroleum jelly, dr Aninda sangat tidak merekomendasikan untuk atasi bibir kering dengan menjilat bibir.
"Kegiatan menjilat bibir yang bertujuan membasahi bibir malah akan memperburuk kondisi kekeringan bibir hingga dapat menyebabkan eksim pada bibir," tegasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda