Buka Puasa Tidak Bikin Ngantuk saat Tarawih, Ini Caranya
Senin, 04 April 2022 - 18:48 WIB
JAKARTA - Buka puasa di kalangan masyarakat Indonesia umumnya identik dengan minuman dan makanan manis. Bahkan manisnya kerap tidak terkontrol, setelah minum teh atau sop buah, tidak berselang lama menjelang tarawih langsung makan nasi.
Menurut Spesialis Gizi Klinik dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, mengonsumsi gula berlebih saat berbuka puasa dapat meningkatkan kadar gula darah secara mendadak. Hal ini berpotensi memicu seseorang terkena diabetes di bulan Ramadan.
"Meningkatnya kadar gula darah secara mendadak dapat membahayakan kesehatan, terutama untuk orang yang memiliki penyakit diabetes ataupun toleransi gulanya terganggu," kata dr. Yohan Samudra, beberapa waktu lalu.
Selain itu, peningkatan kadar gula darah secara mendadak juga dapat menyebabkan kantuk. Seseorang yang mengonsumsi banyak makanan, terutama yang manis, akan meningkatkan kadar gula secara drastis sehingga tubuh harus memproduksi insulin yang berguna untuk mengolah zat tersebut.
Setelah itu, insulin akan memberi sinyal pada otak untuk menghasilkan serotonin alias hormon tidur. Hal inilah yang menyebabkan rasa kantuk timbul dan mungkin saja tidak tertahankan. Alhasil, ibadah lainnya, termasuk tarawih, jadi terganggu.
Menurut Spesialis Gizi Klinik dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, mengonsumsi gula berlebih saat berbuka puasa dapat meningkatkan kadar gula darah secara mendadak. Hal ini berpotensi memicu seseorang terkena diabetes di bulan Ramadan.
"Meningkatnya kadar gula darah secara mendadak dapat membahayakan kesehatan, terutama untuk orang yang memiliki penyakit diabetes ataupun toleransi gulanya terganggu," kata dr. Yohan Samudra, beberapa waktu lalu.
Selain itu, peningkatan kadar gula darah secara mendadak juga dapat menyebabkan kantuk. Seseorang yang mengonsumsi banyak makanan, terutama yang manis, akan meningkatkan kadar gula secara drastis sehingga tubuh harus memproduksi insulin yang berguna untuk mengolah zat tersebut.
Setelah itu, insulin akan memberi sinyal pada otak untuk menghasilkan serotonin alias hormon tidur. Hal inilah yang menyebabkan rasa kantuk timbul dan mungkin saja tidak tertahankan. Alhasil, ibadah lainnya, termasuk tarawih, jadi terganggu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda