Cegah Tumor Payudara seperti Robby Purba dengan Hindari Kebiasaan Ini

Jum'at, 08 April 2022 - 17:14 WIB
Belajar dari apa yang dialami Robby Purba, masyarakat khususnya para pria harus mulai sadar dengan penyakit tumor payudara ini. / Foto: Instagram
JAKARTA - Kanker payudara tidak dimungkiri kasusnya lebih banyak dialami kaum hawa. Namun, perlu diketahui bahwa sebagian kecil pria mengalaminya juga, seperti Robby Purba.

Robby Purba teridentifikasi memiliki tumor di payudaranya. Bahkan, kabar terbaru menjelaskan tumor tersebut muncul lagi setelah 3 bulan sebelumnya diangkat dalam tindakan operasi.

Belajar dari apa yang dialami Robby Purba, masyarakat khususnya para pria harus mulai sadar dengan penyakit ini. Artinya, pria pun sejatinya berpotensi mengalami tumor payudara, tidak hanya perempuan.



Menurut Dokter Spesialis Onkologi Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP, memang betul pria pun bisa kena tumor payudara.



"Selama praktik, baru ditemukan 3 pasien kanker payudara pria. Angkanya sangat kecil, tapi fakta yang kami temukan, kanker payudara pada pria itu justru sulit sekali disembuhkan, karena dasarnya bukan estrogen. Jadi, sangat sulit disembuhkan," papar dr Aru dalam acara webinar, beberapa waktu lalu.

Prof Aru mengutarakan, ada beberapa faktor penyebab seorang pria bisa mengidap kanker payudara, misalnya karena lingkungan dan perokok aktif. Ya, rokok bukan hanya menyebabkan kanker paru, tetapi bisa sampai memberi masalah ke payudara pria.

"Pria perokok punya risiko mengidap kanker payudara. Selain itu, faktor lingkungan juga berpengaruh pada kasus langka ini," ungkapnya.

Mungkin beberapa dari Anda beranggapan bahwa pria yang mengidap kanker payudara melakukan suntik estrogen sehingga terjadi komplikasi pada tubuhnya dan kanker payudara pun muncul. Tapi, anggapan tersebut dibantah Prof Aru.



"Pasien saya itu bukan berarti estrogennya berlebihan, kemudian payudaranya ikutan besar, enggak juga. Mereka jantan-jantan, tapi mereka memang ada benjolan. Kemudian dibiopsi dan ditemukan sel kanker di payudaranya. Setelah itu mendapatkan kemoterapi," terang Prof Aru.
(nug)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More