Kemenkes Masukkan 2 Vaksin Baru dalam Daftar Imunisasi Dasar Lengkap per Juli 2022

Senin, 11 April 2022 - 16:46 WIB


Multiple vaccination atau beberapa suntikan sekaligus diakui ahli aman. Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Anak dr Arifianto, Sp.A, bahwa tidak akan menyebabkan masalah ketika vaksin diberikan sekaligus dalam satu waktu.

"Berdasarkan penelitian yang ada, pemberian jenis vaksin yang berbeda pada bayi dalam satu waktu tidak berbahaya. Tentu, dengan memperhatikan beberapa hal salah satunya tempat suntikan yang tidak boleh sama," papar dr Arif.

Ia menambahkan, pemberian sekaligus dalam satu waktu beberapa jenis vaksin pun dianggap meminimalisir trauma pada anak. Ini mengacu pada hasil studi yang dilakukan peneliti bahwa data menjelaskan ketika anak datang ke pusat imunisasi beberapa kali, berisiko tinggi alami trauma.

"Makanya, teknik multiple vaccination ini dirasa lebih efektif, karena anak hanya datang sekali tapi sudah mendapat beberapa kali suntikan sekaligus. Selain aman untuk tubuh, teknik ini juga baik untuk mentalnya," tambah dr Arif.

Penambahan 2 vaksin baru ke daftar imunisasi dasar lengkap diterangkan dr Prima karena alasan bahwa ada penurunan yang cukup berarti pada cakupan imunisasi dasar lengkap anak di 2019 hingga 2021.

Di tahun tersebut, tercatat 1,7 juta anak tidak mendapat imunisasi dasar lengkap. Karena hal itu, untuk mengisi kekosongan dan memaksimalkan proteksi tubuh si anak dari penyakit yang bisa dicegah oleh vaksin PCV dan Rotavirus, akhirnya Kemenkes memutuskan menambahkan 2 vaksin baru tersebut.

Vaksin PCV adalah vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus pneumoniae atau kuman pneumokokus. Penyakit yang disebabkan bakteri ini adalah radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia).

Sementara vaksin Rotavirus adalah vaksin yang difungsikan untuk mencegah diare akibat rotavirus. Penyakit akibat rotavirus adalah diare parah, muntah, demam, dan sakit perut, Pada kasus berat, anak bisa dehidrasi dan membutuhkan penanganan serius di rumah sakit.
(tsa)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More