Buluk Superglad Gagal Tewas Bunuh Diri Gara-Gara Charger HP
Sabtu, 16 April 2022 - 06:47 WIB
Beruntung, Buluk pun kala itu tidak mengunci pintu kamar kosnya. Padahal, dia biasanya rutin mengunci kamar menjelang tidur.
"Tiba-tiba jam 9.00 WIB pagi dia balik ke kosan gue, mau ambil charger-annya. Dia teleponin gue enggak bisa-bisa. Kamar gue enggak gue kunci yang biasanya gue kunci," ucapnya.
Teman Buluk yang tak disebutkan namanya itu mendapati sang musisi sudah tergeletak di lantai kamarnya.
Konsidi Buluk Superglad juga sudah tak sadarkan diri. Bahkan, mulutnya mengeluarkan busa akibat menenggak racun serangga dan 16 butir obat tidur.
"Jadi pas dia buka, gue udah tergeletak di bawah dengan mulut berbusa dan mata udah putih. Dia panik, terus dibawa ke rumah sakit terdekat waktu itu," kata dia.
Buluk akhirnya dibawa ke rumah sakit di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Di sana, Buluk mendapat perawatan intensif. Bahkan, dokter yang merawat Buluk saat itu mengatakan penangan medis tersebut nyaris terlambat.
Apabila Buluk kala itu telat mendapat tindakan medis beberapa menit saja, nyawanya pun tak tertolong.
"Gue bangun-bangun udah kebingungan, kata dokternya, 'Ini telat berapa menit aja udah enggak ketolong nih'. Gue itu bangun jam 23.00 WIB malam waktu itu," ujar dia.
Di akhir kisahnya, Buluk mengaku menyesal pernah melakukan percobaan bunuh diri itu. Dia bahkan mengaku usaha bunuh tersebut merupakan salah satu hal terbodoh selama hidupnya.
"Bodohnya ketika gue sadar enggak ada enak-enaknya cuy. Itu hal bodoh dan hal yang enggak enak sama sekali," pungkasnya.
"Tiba-tiba jam 9.00 WIB pagi dia balik ke kosan gue, mau ambil charger-annya. Dia teleponin gue enggak bisa-bisa. Kamar gue enggak gue kunci yang biasanya gue kunci," ucapnya.
Teman Buluk yang tak disebutkan namanya itu mendapati sang musisi sudah tergeletak di lantai kamarnya.
Konsidi Buluk Superglad juga sudah tak sadarkan diri. Bahkan, mulutnya mengeluarkan busa akibat menenggak racun serangga dan 16 butir obat tidur.
"Jadi pas dia buka, gue udah tergeletak di bawah dengan mulut berbusa dan mata udah putih. Dia panik, terus dibawa ke rumah sakit terdekat waktu itu," kata dia.
Buluk akhirnya dibawa ke rumah sakit di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Di sana, Buluk mendapat perawatan intensif. Bahkan, dokter yang merawat Buluk saat itu mengatakan penangan medis tersebut nyaris terlambat.
Apabila Buluk kala itu telat mendapat tindakan medis beberapa menit saja, nyawanya pun tak tertolong.
"Gue bangun-bangun udah kebingungan, kata dokternya, 'Ini telat berapa menit aja udah enggak ketolong nih'. Gue itu bangun jam 23.00 WIB malam waktu itu," ujar dia.
Di akhir kisahnya, Buluk mengaku menyesal pernah melakukan percobaan bunuh diri itu. Dia bahkan mengaku usaha bunuh tersebut merupakan salah satu hal terbodoh selama hidupnya.
"Bodohnya ketika gue sadar enggak ada enak-enaknya cuy. Itu hal bodoh dan hal yang enggak enak sama sekali," pungkasnya.
tulis komentar anda