Ini Saran Dokter jika Kena Serangan Jantung atau Stroke saat Mudik
Jum'at, 22 April 2022 - 17:05 WIB
JAKARTA - Melakukan perjalanan mudik yang memakan waktu panjang dan melelahkan kerap memicu masalah kesehatan, seperti serangan jantung atau stroke yang memerlukan tindakan cepat dan komprehensif. Layanan emergensi pun penting dikunjungi pemudik jika terjadi masalah kegawatdaruratan.
Perlu diketahui bahwa serangan jantung atau stroke sangat berpengaruh pada waktu. Artinya, semakin cepat tindakan medis diberikan ke pasien, semakin tinggi kemungkinan keberhasilannya.
Pada kasus serangan jantung contohnya, golden period atau waktu terbaik untuk menyelamatkan nyawa adalah 90 menit pertama setelah gejala muncul. Disebut periode kritis karena banyak kematian terjadi pada rentan waktu ini akibat keterlambatan mendapatkan penanganan medis.
"Dalam penanganan kasus serangan jantung, waktu memang faktor yang sangat penting, karena otot jantung akan mulai mati dalam 80 hingga 90 menit setelah terhenti mendapatkan suplai darah akibat sumbatan total pada pembuluh darah," jelas dr. Ika K Dhanudibroto, SpJP(K), Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Intervensi, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dalam pernyataan resminya, Jumat (22/4/2022).
Dokter Ika melanjutkan, tindakan Primary Percutaneous Coronary Intervention (Primary PCI) harus segera dilakukan untuk membuka sumbatan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung.
"Agar penanganan serangan jantung optimal, layanan kesehatannya juga harus dilengkapi dengan laboratorium kateterisasi yang siap 24 jam untuk tindakan Primary PCI dengan mengikuti pedoman Internasional yaitu 'door to balloon' kurang dari 90 menit, seperti yang dilakukan oleh Cardiac Emergency Mayapada Hospital," terang dr. Ika.
Primary PIC sendiri adalah prosedur medis untuk mengembalikan aliran darah ke jantung pada kasus serangan jantung dengan memasukkan balon dan stent untuk melebarkan pembuluh darah.
Masalah stroke pun sangat berpacu pada waktu. Ketika seseorang sudah menunjukkan gejala stroke, perlu segera dibawa ke rumah sakit.
Perlu diketahui bahwa serangan jantung atau stroke sangat berpengaruh pada waktu. Artinya, semakin cepat tindakan medis diberikan ke pasien, semakin tinggi kemungkinan keberhasilannya.
Pada kasus serangan jantung contohnya, golden period atau waktu terbaik untuk menyelamatkan nyawa adalah 90 menit pertama setelah gejala muncul. Disebut periode kritis karena banyak kematian terjadi pada rentan waktu ini akibat keterlambatan mendapatkan penanganan medis.
"Dalam penanganan kasus serangan jantung, waktu memang faktor yang sangat penting, karena otot jantung akan mulai mati dalam 80 hingga 90 menit setelah terhenti mendapatkan suplai darah akibat sumbatan total pada pembuluh darah," jelas dr. Ika K Dhanudibroto, SpJP(K), Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Intervensi, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dalam pernyataan resminya, Jumat (22/4/2022).
Dokter Ika melanjutkan, tindakan Primary Percutaneous Coronary Intervention (Primary PCI) harus segera dilakukan untuk membuka sumbatan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung.
"Agar penanganan serangan jantung optimal, layanan kesehatannya juga harus dilengkapi dengan laboratorium kateterisasi yang siap 24 jam untuk tindakan Primary PCI dengan mengikuti pedoman Internasional yaitu 'door to balloon' kurang dari 90 menit, seperti yang dilakukan oleh Cardiac Emergency Mayapada Hospital," terang dr. Ika.
Primary PIC sendiri adalah prosedur medis untuk mengembalikan aliran darah ke jantung pada kasus serangan jantung dengan memasukkan balon dan stent untuk melebarkan pembuluh darah.
Masalah stroke pun sangat berpacu pada waktu. Ketika seseorang sudah menunjukkan gejala stroke, perlu segera dibawa ke rumah sakit.
Lihat Juga :
tulis komentar anda