Ditemukan 4 Kasus Baru yang Diduga Hepatitis Akut Misterius, Ini Kata Kemenkes
Jum'at, 06 Mei 2022 - 21:55 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan, adanya temuan baru 3-4 kasus yang diduga Hepatitis akut misterius. Namun hingga saat ini, belum diketahui penyebabnya.
Kasus tersebut dilaporkan dari daerah, setelah penetapan kewaspadaan oleh pemerintah, terkait Hepatitis Akut Misterius di dunia.
Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.
"Ada laporan sindrom kuning yang dilaporkan daerah sejak ditetapkan sebagai kewaspadaan," tutur Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid kepada MNC Portal, Jumat (6/5/2022).
Lebih lanjut, Nadia menerangkan bila temuan kasus itu, masih dalam proses verifikasi. Guna memastikan apakah benar, keempat kasus dilaporkan benar Hepatitis akut misterius.
"Ada beberapa temuan kasus sekitar tiga hingga empat kasus, tapi masih diverifikasi," jelasnya
Sehubungan dengan laporan tersebut, Kemenkes telah menunjuk antara lain Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran UI sebagai laboratorium rujukan untuk pemeriksaan spesimen.
Dalam situasi yang sama, Kemenkes juga melakukan investigasi atas kematian tiga pasien anak di Jakarta yang meninggal diduga Hepatitis akut bergejala berat.
"Sehingga tentunya dari laporan tersebut perlu diperiksa lebih lanjut apakah termasuk kriteria," tambah dr Nadia
Dalam konferensi pers Update Hepatitis Akut Misterius kemarin, Dokter anak juga mengungkapkan adanya laporan-laporan dari Jakarta dan luar daerah. Namun, belum bisa dipastikan apakah itu Hepatitis akut misterius yang sedang berkembang di dunia.
"Saat ini memang sudah ada laporan-laporan, baik dari Jakarta laporan kasusnya, baik juga luar Jakarta adanya laporan-laporan dugaan untuk penambahan kasusnya (Hepatitis akut)," kata Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K), dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI dalam Update Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia secara online, Kamis (5/5/2022).
Lihat Juga: Kemenkes Resmikan PLTS di RS Bekasi, Komitmen untuk Terapkan Prinsip Keberlanjutan di Sektor Kesehatan
Kasus tersebut dilaporkan dari daerah, setelah penetapan kewaspadaan oleh pemerintah, terkait Hepatitis Akut Misterius di dunia.
Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.
"Ada laporan sindrom kuning yang dilaporkan daerah sejak ditetapkan sebagai kewaspadaan," tutur Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid kepada MNC Portal, Jumat (6/5/2022).
Lebih lanjut, Nadia menerangkan bila temuan kasus itu, masih dalam proses verifikasi. Guna memastikan apakah benar, keempat kasus dilaporkan benar Hepatitis akut misterius.
"Ada beberapa temuan kasus sekitar tiga hingga empat kasus, tapi masih diverifikasi," jelasnya
Sehubungan dengan laporan tersebut, Kemenkes telah menunjuk antara lain Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran UI sebagai laboratorium rujukan untuk pemeriksaan spesimen.
Dalam situasi yang sama, Kemenkes juga melakukan investigasi atas kematian tiga pasien anak di Jakarta yang meninggal diduga Hepatitis akut bergejala berat.
"Sehingga tentunya dari laporan tersebut perlu diperiksa lebih lanjut apakah termasuk kriteria," tambah dr Nadia
Dalam konferensi pers Update Hepatitis Akut Misterius kemarin, Dokter anak juga mengungkapkan adanya laporan-laporan dari Jakarta dan luar daerah. Namun, belum bisa dipastikan apakah itu Hepatitis akut misterius yang sedang berkembang di dunia.
"Saat ini memang sudah ada laporan-laporan, baik dari Jakarta laporan kasusnya, baik juga luar Jakarta adanya laporan-laporan dugaan untuk penambahan kasusnya (Hepatitis akut)," kata Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K), dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI dalam Update Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia secara online, Kamis (5/5/2022).
Lihat Juga: Kemenkes Resmikan PLTS di RS Bekasi, Komitmen untuk Terapkan Prinsip Keberlanjutan di Sektor Kesehatan
(hri)
tulis komentar anda