5 Film Indonesia dengan Penonton Terbanyak di Bioskop, Dipuncaki Warkop DKI

Film garapan sutradara Riri Riza ini diadaptasi dari novel fenomenal dan laris dengan judul yang sama karya Andrea Hirata. Laskar Pelangi bercerita tentang kisah nyata sang penulis dan anak-anak di daerah Belitung yang harus bersekolah dengan keadaan bangunan yang nyaris ambruk dan nyaris ditutup.

Namun, dengan ketekunan anak-anak tersebut, akhirnya mereka bisa memperjuangkan sekolah itu tetap dibuka. Film ini begitu inspiratif sehingga menjadi salah satu karya sinema terlaris di masanya.



4. Dilan 1990 (2018) - 6.315.664 Penonton



Saat kemunculannya, film yang tayang pada 2018 dan diangkat dari kisah novel laris karya Pidi Baiq berjudul Dia adalah Dilanku Tahun 1990 ini menjadi fenomena tersendiri.

Dilan 1990 bercerita tentang kisah cinta anak SMA bernama Dilan dan Milea. Milea merupakan siswi pindahan dari Jakarta yang disukai pria anggota geng motor di Bandung bernama Dilan. Dilan terus merayu Milea dengan gombalan-gombalannya.

Film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla ini sukses menghadirkan sebuah tayangan romansa khas anak muda, sehingga begitu digandrungi.

Untuk serial lanjutannya, yakni Dilan 1991, yang tayang setahun kemudian atau di tahun 2019 pun sukses membuat lebih dari 5 juta penonton menyaksikannya secara langsung di bioskop.

5. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) - 6.858.616 Penonton



Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu familiar dengan grup komedi legendaris Warkop DKI yang beranggotakan Dono, Kasino, dan Indro. Hal ini juga terbukti saat film lawas mereka di remake pada 2016 dengan Abimana yang berperan sebagai Dono, Vino G Bastian sebagai Kasino, dan Tora Sudiro sebagai Indro.

Film Warkop DKI Reborn pertama ini bercerita tentang Dono, Kasino, dan Indro yang bekerja sebagai petugas keamanan di organisasi CHIIPS (Cara Hebat Ikut Ikutan Pelayanan Sosial) di mana tugas mereka adalah membantu menertibkan serta menjaga keamanan masyarakat.

Namun suatu waktu, tingkah ketiga sahabat yang konyol ini justru membuat mereka mendapat masalah. Mereka ditangkap dan dibawa ke pengadilan, serta dituntut untuk mengganti rugi dengan membayar denda sebesar Rp8 miliar atau mereka akan dipenjara.