Penyebab dan Gejala Bipolar seperti Dialami Medina Zein

Kamis, 19 Mei 2022 - 17:00 WIB
- Melakukan hal-hal berisiko, seperti makan dan minum secara berlebihan, menghamburkan uang, atau melakukan hubungan seks yang sembrono.

- Merasa sangat penting, berbakat, atau kuat.

2. Fase Depresi

Sementara itu, gejala gangguan bipolar fase depresi bisa berupa:

- Sangat sedih, hampa, khawatir, atau putus asa.

- Sangat gelisah.

- Kesulitan tidur, bangun terlalu pagi, atau terlalu banyak tidur.

- Peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan.

- Berbicara dengan sangat lambat, merasa tidak ada yang ingin mereka katakan, atau banyak lupa.

- Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.

- Merasa tidak mampu melakukan bahkan hal-hal sederhana.

- Tidak berminat untuk melakukan semua aktivitas, dorongan seks yang menurun atau tidak ada, atau ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan (“anhedonia”).

- Merasa putus asa atau tidak berharga, dan munculnya pikiran tentang kematian atau bunuh diri.



Penyebab Bipolar

Tidak ada penyebab tunggal gangguan bipolar. Para peneliti masih mempelajari bagaimana beberapa faktor dapat mengalami gangguan ini pada beberapa orang. Beberapa ahli berpendapat, kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat pengontrol fungsi otak.

Di sisi lain, ada juga yang berpendapat jika gangguan bipolar berkaitan dengan faktor keturunan. Beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan bipolar adalah:

- Mengalami stres tingkat tinggi.

- Pengalaman traumatik.

- Kecanduan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang.

- Memiliki riwayat keluarga dekat (saudara kandung atau orangtua) yang mengidap gangguan bipolar.

Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera mencari pertolongan kepada dokter spesialis kejiwaan atau psikiater. Beberapa penanganan terhadap pasien bipolar biasanya termasuk terapi obat-obatan untuk melawan perubahan suasana hati yang ekstrem. Selain itu, konseling juga dapat digunakan sebagai sarana terapi untuk pasien bipolar dalam mengatur perubahan suasana hatinya. Pada beberapa kasus parah, penderita bipolar harus dirawat di rumah sakit khusus penderita gangguan mental.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More