TGB: Halalbihalal Merupakan Salah Satu Ritual Keagamaan yang Jadi Simbol Persatuan
Sabtu, 21 Mei 2022 - 08:52 WIB
JAKARTA - Idul Fitri bukan sekadar momen membangkitkan spiritualitas individu warga muslim, tetapi juga meningkatkan spiritualitas bangsa.
Demikian seperti diungkapkan Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi dalam acara Halalbihalal MNC Group 2022 di Jakarta, Jumat, 20 Mei 2022.
Spiritual keagamaan, ujar TGB, menjadi fondasi utama dalam membangun tatanan sosial berbangsa dan bernegara di tengah Indonesia yang menganut lebih dari satu agama.
"Bagaimana agama itu kemudian tidak hanya pada ranah keyakinan, rangkaian ritual, tapi juga bisa menjadi sumber spiritualitas dan bahkan menjadi fondasi dari kita membangun tatanan sosial berbangsa dan bernegara," tutur TGB.
Di negara yang menjadi tempat lahirnya agama samawi, yaitu Arab Saudi saja makna pemaknaan agama tidak sedalam seperti yang ada di Indonesia.
Menurutnya, ada banyak ritual keagamaan di Indonesia yang justru menjadi simbol persatuan, seperti halalbihalal.
"Tidak pernah saya saksikan (ada halalbihalal) di negara-negara Arab yang notabenenya tempat kelahiran agama-agama samawi, tapi ternyata kita di Indonesia lebih mampu, menghayati hal hal yang jauh lebih dalam dari sekedar ritual, maka kita jadikan agama sebagai sumber untuk membangun spiritualitas bangsa," jelas dia.
Lebih jauh, TGB menyebutkan bahwa esensi dari halalbihalal itu adalah saling memafkan. Maknanya cukup dalam karena bukan hanya dilakukan satu kelompok penganut agama saja, akan tetapi dilakukan seluruh masyarakat dengan latar belakang agama yang berbeda.
"Ketika halalbihalal saling memafkan itu tidak lagi bertanya siapa lagi yang bersalah, saya atau dia yang mestinya meminta maaf, tapi kita membuka hati untuk saling memafkan," ungkapnya.
"Momentum peringatan halalbihalal harus membuat kita sadar bahwa kita sebagai anak bangsa harus banyak perjumpaan," sambungnya.
Demikian seperti diungkapkan Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi dalam acara Halalbihalal MNC Group 2022 di Jakarta, Jumat, 20 Mei 2022.
Spiritual keagamaan, ujar TGB, menjadi fondasi utama dalam membangun tatanan sosial berbangsa dan bernegara di tengah Indonesia yang menganut lebih dari satu agama.
"Bagaimana agama itu kemudian tidak hanya pada ranah keyakinan, rangkaian ritual, tapi juga bisa menjadi sumber spiritualitas dan bahkan menjadi fondasi dari kita membangun tatanan sosial berbangsa dan bernegara," tutur TGB.
Di negara yang menjadi tempat lahirnya agama samawi, yaitu Arab Saudi saja makna pemaknaan agama tidak sedalam seperti yang ada di Indonesia.
Menurutnya, ada banyak ritual keagamaan di Indonesia yang justru menjadi simbol persatuan, seperti halalbihalal.
"Tidak pernah saya saksikan (ada halalbihalal) di negara-negara Arab yang notabenenya tempat kelahiran agama-agama samawi, tapi ternyata kita di Indonesia lebih mampu, menghayati hal hal yang jauh lebih dalam dari sekedar ritual, maka kita jadikan agama sebagai sumber untuk membangun spiritualitas bangsa," jelas dia.
Lebih jauh, TGB menyebutkan bahwa esensi dari halalbihalal itu adalah saling memafkan. Maknanya cukup dalam karena bukan hanya dilakukan satu kelompok penganut agama saja, akan tetapi dilakukan seluruh masyarakat dengan latar belakang agama yang berbeda.
"Ketika halalbihalal saling memafkan itu tidak lagi bertanya siapa lagi yang bersalah, saya atau dia yang mestinya meminta maaf, tapi kita membuka hati untuk saling memafkan," ungkapnya.
"Momentum peringatan halalbihalal harus membuat kita sadar bahwa kita sebagai anak bangsa harus banyak perjumpaan," sambungnya.
(nug)
tulis komentar anda