5 Fakta Kanker Usus Penyakit yang Diidap Eks Jubir Covid-19 Achmad Yurianto
Sabtu, 21 Mei 2022 - 22:27 WIB
Seperti halnya kram, gas atau nyeri, perasaan bahwa usus tidak kosong sepenuhnya. Pasien kanker usus juga kerap mengeluhkan kelemahan atau kelelahan serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
2. Penyebab
Dokter tidak yakin apa yang menyebabkan sebagian besar kanker usus. Secara umum, kanker usus dimulai ketika sel-sel sehat di usus besar mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA mereka. DNA sel berisi seperangkat instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga tubuh berfungsi normal. Tetapi ketika DNA sel rusak dan menjadi kanker, sel terus membelah bahkan ketika sel baru tidak diperlukan. Saat sel menumpuk, mereka membentuk tumor.
Seiring waktu, sel-sel kanker dapat tumbuh untuk menyerang dan menghancurkan jaringan normal di dekatnya. Dan sel kanker dapat melakukan perjalanan ke bagian lain dari tubuh untuk membentuk deposit di sana (metastasis).
3. Faktor Risiko
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kanker usus. Di antaranya risiko genetik yang diturunkan dan riwayat keluarga, penyakit radang usus seperti penyakit crohn, konsumsi daging merah yang tinggi, terutama daging olahan.
Selain itu, polip, kelebihan berat badan atau obesitas, konsumsi alkohol tinggi, merokok hingga memiliki diagnosis kanker usus sebelumnya juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker usus.
Baca Juga
2. Penyebab
Dokter tidak yakin apa yang menyebabkan sebagian besar kanker usus. Secara umum, kanker usus dimulai ketika sel-sel sehat di usus besar mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA mereka. DNA sel berisi seperangkat instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga tubuh berfungsi normal. Tetapi ketika DNA sel rusak dan menjadi kanker, sel terus membelah bahkan ketika sel baru tidak diperlukan. Saat sel menumpuk, mereka membentuk tumor.
Seiring waktu, sel-sel kanker dapat tumbuh untuk menyerang dan menghancurkan jaringan normal di dekatnya. Dan sel kanker dapat melakukan perjalanan ke bagian lain dari tubuh untuk membentuk deposit di sana (metastasis).
3. Faktor Risiko
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kanker usus. Di antaranya risiko genetik yang diturunkan dan riwayat keluarga, penyakit radang usus seperti penyakit crohn, konsumsi daging merah yang tinggi, terutama daging olahan.
Selain itu, polip, kelebihan berat badan atau obesitas, konsumsi alkohol tinggi, merokok hingga memiliki diagnosis kanker usus sebelumnya juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker usus.
Baca Juga
tulis komentar anda