Kolesterol Tinggi, Rasa Sakit di Kaki saat Berjalan Harus Diwaspadai

Rabu, 01 Juni 2022 - 05:30 WIB
Kolesterol tinggi bisa ditandai dengan munculnya rasa sakit di kaki saat berjalan. Kondisi yang harus diwaspadai ini disebabkan tidak mengobati kolesterol. Foto/Getty Images
JAKARTA - Kolesterol tinggi bisa ditandai dengan munculnya rasa sakit di kaki saat berjalan. Kondisi yang harus diwaspadai ini disebabkan tidak mengobati kolesterol sehingga berisiko terkena penyakit arteri perifer (PAD).

PAD adalah suatu bentuk penyakit kardiovaskular, di mana penumpukan timbunan lemak yang terbuat dari kolesterol dan zat limbah lainnya sehingga memblokir arteri dan membatasi suplai darah ke otot-otot kaki.

Dipicu oleh penyebab lemak, PAD bisa sulit dideteksi. Namun, Konsultan Kardiologis di Harley Street Clinic, Dr Rodney Foale mengatakan ada tanda peringatan potensial yang harus diwaspadai. Salah satunya muncul di kaki saat mencoba berjalan.

Dilansir dari Express, Rabu (1/6/2022) Foale menyarankan untuk memperhatikan nyeri yang menyakitkan di kaki jika berisiko mengidap PAD. Nyeri ini biasanya akan hilang setelah beberapa menit istirahat.





Adapun tanda PAD lainnya meliputi rambut rontok di kaki, mati rasa atau kelemahan pada kaki, kuku kaki rapuh dan tumbuh lambat, bisul (luka terbuka) di kaki yang tidak sembuh. Warna kulit pada kaki seperti pucat atau biru, kulit mengkilap dan otot di kaki menyusut.

Parahnya, pria yang mengalami aliran darah terbatas ini, juga berisiko mengidap disfungsi ereksi. Sementara gejala-gejala ini dapat menunjukkan penyebab lemak yang mendasarinya, biasanya tidak ada banyak gejala yang berhubungan dengan kolesterol.

"Secara umum, tidak ada tanda-tanda yang jelas bahwa kadar kolesterol seseorang terlalu tinggi. Ini adalah faktor risiko tersembunyi, yang berarti itu terjadi tanpa kita sadari," jelas Foale.

Di sisi lain, kolesterol tinggi dapat diturunkan dengan beberapa cara. Dari intervensi gaya hidup hingga obat-obatan. Diet penghilang kolesterol akan dimulai dengan mengurangi makanan berlemak yang dikemas dengan lemak jenuh seperti sosis, keju, dan biskuit.



Selain itu, beberapa jenis serat juga terbukti dapat menurunkan kolesterol tinggi. Perubahan gaya hidup lainnya termasuk berhenti merokok dan mengurangi asupan alkohol. Namun, beberapa penderita kolesterol harus memulai pengobatan statin untuk menghindari masalah lebih lanjut.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More