Penjelasan Dokter soal Jenazah Eril yang Ditemukan Utuh usai Tenggelam di Air Dingin
Jum'at, 10 Juni 2022 - 14:32 WIB
JAKARTA - Jenazah Emmeril Khan Mumtadz atau Eril ditemukan dalam keadaan utuh usai tenggelam di Sungai Aare di Swiss. Ridwal Kamil menjelaskan hal tersebut terjadi karena suhu Sungai Aare sangat rendah dan airnya sedingin kulkas.
Selain itu, berdasarkan penjelasan Rumah Sakit Bern, minimnya fauna di Sungai Aare juga membuat jenazah Eril masih utuh meski sudah tenggelam di dasar sungai selama 14 hari.
"Alhamdulillah, di rumah sakit Bern, sesaat setelah memandikan jenazah Eril. Penjelasan ilmiah kenapa jasadnya utuh, Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setengah membeku sehingga tetap utuh. Lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," jelas Ridwan Kamil dikutip dari Instagram pribadinya, Jumat (10/6/2022).
Dokter Dicky Budiman mengatakan bahwa hal tersebut sangat mungkin terjadi. Terlebih jika jasadnya berada di suhu yang dingin. Itu juga yang terjadi di Kutub Utara dan Kutub Selatan.
"Di antartika sana, di Kutub Utara atau Kutub Selatan, suka ditemukan jasad manusia masih utuh. Begitu juga dengan jasad hewan," kata Dicky Budiman saat dihubungi MNC Portal, Jumat (10/6/2022).
Pada kondisi tertentu, jasad yang tenggelam di air juga bisa ditemukan tetap utuh. Ini karena air memperlambat proses pembusukan tubuh manusia.
"Nah, apalagi kalau airnya dingin, itu tentu bisa memperlambat proses pembusukan tubuh manusia yang tenggelam," kata Dicky.
"Apalagi kalau tenggelamnya masih kurang lebih 3 minggu, ya, normal kalau ditemukan masih utuh," tambahnya.
Jenazah Eril ditemukan pihak kepolisian Bern, Swiss di Bendugan Engehalde pada Rabu, 8 Juni 2022 pukul 06.50 waktu setempat. Jenazah Eril saat ini sudah dimandikan dan rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
Selain itu, berdasarkan penjelasan Rumah Sakit Bern, minimnya fauna di Sungai Aare juga membuat jenazah Eril masih utuh meski sudah tenggelam di dasar sungai selama 14 hari.
"Alhamdulillah, di rumah sakit Bern, sesaat setelah memandikan jenazah Eril. Penjelasan ilmiah kenapa jasadnya utuh, Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setengah membeku sehingga tetap utuh. Lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," jelas Ridwan Kamil dikutip dari Instagram pribadinya, Jumat (10/6/2022).
Dokter Dicky Budiman mengatakan bahwa hal tersebut sangat mungkin terjadi. Terlebih jika jasadnya berada di suhu yang dingin. Itu juga yang terjadi di Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Baca Juga
"Di antartika sana, di Kutub Utara atau Kutub Selatan, suka ditemukan jasad manusia masih utuh. Begitu juga dengan jasad hewan," kata Dicky Budiman saat dihubungi MNC Portal, Jumat (10/6/2022).
Pada kondisi tertentu, jasad yang tenggelam di air juga bisa ditemukan tetap utuh. Ini karena air memperlambat proses pembusukan tubuh manusia.
"Nah, apalagi kalau airnya dingin, itu tentu bisa memperlambat proses pembusukan tubuh manusia yang tenggelam," kata Dicky.
"Apalagi kalau tenggelamnya masih kurang lebih 3 minggu, ya, normal kalau ditemukan masih utuh," tambahnya.
Baca Juga
Jenazah Eril ditemukan pihak kepolisian Bern, Swiss di Bendugan Engehalde pada Rabu, 8 Juni 2022 pukul 06.50 waktu setempat. Jenazah Eril saat ini sudah dimandikan dan rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda