Aktivitas Masyarakat Kembali Bergeliat, Sejumlah Rumah Makan di Singapura Sempat Kewalahan

Sabtu, 11 Juni 2022 - 23:08 WIB
Menariknya, ketika mobilitas masyarakat mulai kembali normal, tidak sedikit rumah makan yang justru agak kewalahan. Pasalnya, mereka kekurangan karyawan imbas pengurangan pekerja lantaran pandemi.

"Iya, sangat amat berbeda (setelah pandemi mereda). Banyak tempat rumah makan saat ini yang mengalami kekurangan pekerja," ucap Budi, yang sudah cukup lama menetap di Singapura.

Di sisi lain, untuk rumah makan, diterapkan aturan pembatasan atau pemberian jarak 1 meter antara satu meja dan kursi dengan meja dan kursi yang lainnya.

"Pemerintah juga membentuk kelompok untuk mengontrol semua ini. Ketika ada perusahaan atau rumah makan tidak memenuhi peraturan yang sudah diterapin, maka mereka akan didenda, atau bahkan ditutup beberapa hari atau bahkan beberapa minggu," jelas pria yang banyak melewatkan masa kecilnya di Surabaya ini.

Sementara itu, saat Singapura membuka penuh gerbang internasionalnya, apakah hal ini berpengaruh terhadap jumlah pengunjung?

Menurut Budi, jumlah pengunjung, baik dari Singapura maupun turis asing, sama-sama cukup banyak. "Namun, itu tergantung pada lokasinya. Ya, tergantung di daerah mana, karena Singapura kan punya banyak tempat kuliner," ujarnya.



Dia pun mengingatkan bahwa para pengunjung harus memenuhi salah satu syarat yang penting, yakni sudah mendapatkan 3 kali vaksin Covid-19.
(nug)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More