Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi dengan Jahe, Efektif hingga 17%
Senin, 20 Juni 2022 - 05:00 WIB
JAKARTA - Cara menurunkan kolesterol tinggi dengan jahe terbukti efektif hingga 17 persen. Dalam bentuk apapun jahe memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk menurunkan kolesterol .
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2018 pada lebih dari 60 orang dengan hiperlipidemia, suatu kondisi yang menunjukkan kadar kolesterol tinggi , menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lima gram bubuk jahe setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol jahat hingga lebih dari 17 persen.
Penelitian ini menemukan peserta harus mengonsumsi jahe dalam jumlah tinggi agar penurunan kolesterol terjadi. Selain dalam bubuk, teh jahe juga terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang melonjak.
Dikenal karena kemampuannya untuk meredakan sakit perut, penelitian menunjukkan bahwa teh jahe dapat mengurangi kolesterol jahat. Dalam studi klinis double-blind kekuatan jahe menurunkan kadar lipid dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Dilansir dari Express, Senin (20/6/2022) bentuk lain dari teh herbal juga dapat memiliki manfaat kesehatan serupa. Di mana data dari American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa teh hijau dapat bermanfaat menurunkan kolesterol.
Pada 2011 para peneliti menemukan bahwa teh hijau dapat menghasilkan pengurangan yang signifikan dalam konsentrasi kolesterol jahat. Hanya saja tidak ada efek pada kolesterol baik yang diamati.
Meskipun beberapa teh dapat menurunkan kadar kolesterol, ada peringatan bahwa efeknya tidak akan instan. Selain itu, efeknya tidak akan terasa kecuali minuman tersebut diminum secara konsisten selama beberapa minggu.
Ada manfaat lain dari mengonsumsi jahe dalam bentuk makanan atau minuman selain menurunkan kolesterol. Sebuah tinjauan ilmiah 2014 menyimpulkan bahwa jahe dapat dianggap sebagai bagian dari pengobatan osteoarthritis. Di mana pasien termotivasi untuk mencoba nutraceutical ini.
Selanjutnya, sebuah penelitian yang dilakukan tiga tahun sebelumnya pada 2011 menemukan bahwa jahe, dalam kombinasi dengan damar wangi, kayu manis dan minyak wijen dapat mengurangi kekakuan dan nyeri pada orang yang menderita osteoarthritis di lutut mereka.
Jahe juga bisa memiliki manfaat jangka panjang yang berkaitan dengan fungsi otak dan risiko seseorang terkena alzheimer, suatu bentuk demensia. Ini karena peradangan kronis dan stres oksidatif merupakan faktor kunci dalam percepatan penuaan.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2018 pada lebih dari 60 orang dengan hiperlipidemia, suatu kondisi yang menunjukkan kadar kolesterol tinggi , menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lima gram bubuk jahe setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol jahat hingga lebih dari 17 persen.
Penelitian ini menemukan peserta harus mengonsumsi jahe dalam jumlah tinggi agar penurunan kolesterol terjadi. Selain dalam bubuk, teh jahe juga terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang melonjak.
Dikenal karena kemampuannya untuk meredakan sakit perut, penelitian menunjukkan bahwa teh jahe dapat mengurangi kolesterol jahat. Dalam studi klinis double-blind kekuatan jahe menurunkan kadar lipid dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Dilansir dari Express, Senin (20/6/2022) bentuk lain dari teh herbal juga dapat memiliki manfaat kesehatan serupa. Di mana data dari American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa teh hijau dapat bermanfaat menurunkan kolesterol.
Pada 2011 para peneliti menemukan bahwa teh hijau dapat menghasilkan pengurangan yang signifikan dalam konsentrasi kolesterol jahat. Hanya saja tidak ada efek pada kolesterol baik yang diamati.
Meskipun beberapa teh dapat menurunkan kadar kolesterol, ada peringatan bahwa efeknya tidak akan instan. Selain itu, efeknya tidak akan terasa kecuali minuman tersebut diminum secara konsisten selama beberapa minggu.
Ada manfaat lain dari mengonsumsi jahe dalam bentuk makanan atau minuman selain menurunkan kolesterol. Sebuah tinjauan ilmiah 2014 menyimpulkan bahwa jahe dapat dianggap sebagai bagian dari pengobatan osteoarthritis. Di mana pasien termotivasi untuk mencoba nutraceutical ini.
Baca Juga
Selanjutnya, sebuah penelitian yang dilakukan tiga tahun sebelumnya pada 2011 menemukan bahwa jahe, dalam kombinasi dengan damar wangi, kayu manis dan minyak wijen dapat mengurangi kekakuan dan nyeri pada orang yang menderita osteoarthritis di lutut mereka.
Jahe juga bisa memiliki manfaat jangka panjang yang berkaitan dengan fungsi otak dan risiko seseorang terkena alzheimer, suatu bentuk demensia. Ini karena peradangan kronis dan stres oksidatif merupakan faktor kunci dalam percepatan penuaan.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda