Masyarakat Disarankan Lakukan Karantina Mandiri dan Tes Covid-19 setelah Liburan
Rabu, 29 Juni 2022 - 18:27 WIB
JAKARTA - Masyarakat disarankan untuk melakukan karantina 3 hari dan tes Covid-19 setelah menjalani liburan. Ini dilakukan guna memastikan keluarga Indonesia tetap sehat dan terbebas dari Covid-19.
Rekomendasi itu sendiri disampaikan Tim Pemberdayaan Masyarakat Bidang Dukungan Darurat Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid. Menurutnya, penting untuk melakukan tindakan deteksi dini pasca liburan .
"Kami merekomendasikan agar masyarakat yang baru pulang berlibur melakukan karantina mandiri 3 hari sebelum akhirnya membaur lagi dengan lingkungan," kata dr. Asti di webinar Liburan Sehat, Anak Aman Covid-19 yang diinisiasi BNPB Indonesia, Rabu (29/6/2022).
"Karantina mandiri itu pun termasuk dengan melakukan tes antigen, terlebih jika ada di antara Anda di rumah yang pulang liburan menunjukkan gejala Covid-19 seperti batuk, pilek," katanya lagi.
Upaya deteksi dini ini, lanjut dia, amat penting khususnya pada anak-anak yang belum eligible menerima vaksin. Ketika mereka dipastikan baik-baik saja usai liburan, tentu akan melegakan hati orang tua.
"Tapi, kalau si kecil pulang pulang malah sakit, jangan dianggap sepele. Terlebih jika gejalanya agak berat, maka segera datangi fasilitas kesehatan untuk mendapat pertolongan dan pengobatan," jelasnya.
Penting juga untuk para orang tua agar melakukan karantina mandiri ini sebelum kembali ke rutinitas pekerjaan atau membaur dengan lingkungan sekitar. Pasalnya, jika Anda merasa sehat-sehat saja, tanpa tahu status Covid-19 yang sesungguhnya, ini bisa merugikan orang lain.
"Jadi, tidak ada salahnya lakukan tes Covid-19 inisiatif sendiri demi kebaikan keluarga di rumah maupun lingkungan sekitar. Ini membantu mencegah penyebaran virus yang mungkin dibawa dari perjalanan liburan," tukas dr. Asti, yang juga Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Rekomendasi itu sendiri disampaikan Tim Pemberdayaan Masyarakat Bidang Dukungan Darurat Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid. Menurutnya, penting untuk melakukan tindakan deteksi dini pasca liburan .
"Kami merekomendasikan agar masyarakat yang baru pulang berlibur melakukan karantina mandiri 3 hari sebelum akhirnya membaur lagi dengan lingkungan," kata dr. Asti di webinar Liburan Sehat, Anak Aman Covid-19 yang diinisiasi BNPB Indonesia, Rabu (29/6/2022).
"Karantina mandiri itu pun termasuk dengan melakukan tes antigen, terlebih jika ada di antara Anda di rumah yang pulang liburan menunjukkan gejala Covid-19 seperti batuk, pilek," katanya lagi.
Upaya deteksi dini ini, lanjut dia, amat penting khususnya pada anak-anak yang belum eligible menerima vaksin. Ketika mereka dipastikan baik-baik saja usai liburan, tentu akan melegakan hati orang tua.
"Tapi, kalau si kecil pulang pulang malah sakit, jangan dianggap sepele. Terlebih jika gejalanya agak berat, maka segera datangi fasilitas kesehatan untuk mendapat pertolongan dan pengobatan," jelasnya.
Penting juga untuk para orang tua agar melakukan karantina mandiri ini sebelum kembali ke rutinitas pekerjaan atau membaur dengan lingkungan sekitar. Pasalnya, jika Anda merasa sehat-sehat saja, tanpa tahu status Covid-19 yang sesungguhnya, ini bisa merugikan orang lain.
"Jadi, tidak ada salahnya lakukan tes Covid-19 inisiatif sendiri demi kebaikan keluarga di rumah maupun lingkungan sekitar. Ini membantu mencegah penyebaran virus yang mungkin dibawa dari perjalanan liburan," tukas dr. Asti, yang juga Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
(nug)
tulis komentar anda