10 Delegasi Hadiri ASEAN Tourism Forum, Sandiaga Uno Siapkan Travel Plan ke Desa Wisata Yogyakarta
Minggu, 03 Juli 2022 - 16:39 WIB
Untuk subsektor kuliner ada teh sangrai Widosari, enting-enting jahe, geblek, dan gula aren. Kemudian, fesyen seperti batik tulis, batik cap, dan batik gradasi. Di subsektor kriya ada kentongan ukir, topeng kayu, hingga wayang kulit.
Desa Wisata Widosari juga memiliki beberapa amenitas dengan standard CHSE yang baik. Seperti homestay yang masih menyatu dengan pemilik rumah. Homestay ini menawarkan pengalaman bermalam di rumah tradisional Joglo. Baru-baru ini homestay Desa Widosari memenangkan penghargaan Juara 1 sebagai homestay terbaik di D.I. Yogyakarta.
Kemudian, toilet umum yang lengkap seperti kloset duduk, pencahayaan yang baik, tempat sampah, dan lain sebagainya. Tidak sulit untuk menemukan toilet umum karena disediakan di beberapa titik strategis desa wisata.
Kelembagaan desa wisata ini sudah cukup kuat, karena masyarakat setempat menganut sistem gotong royong dalam mengembangkan desa. Saat ini Desa Wisata Widosari berkolaborasi dengan beberapa lembaga desa seperti Karang Taruna Hipenari dan Jaga Warga Padukuhan Trayu, Polsek Samigaluh, Desa Rintisan Budaya.
Untuk yang ingin mencari tahu informasi lebih lanjut mengenai Desa Wisata Widosari dapat mengunjungi akun media sosialnya mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, hingga YouTube.
Dalam program ADWI 2022, Kemenparekraf melibatkan mitra strategis untuk berkolaborasi dalam pengembangan desa wisata. Khususnya desa wisata yang masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik ADWI. Mitra strategis ini meliputi ASTRA, BCA, dan BNI.
"Ini kolaborasi kita bersama dengan ASTRA dan lainnya karena kita melihat banyak sekali dampak kepada masyarakat bagaimana ekonomi khususnya pasca-pandemi yang ingin kita bangkitkan ini sangat terbantukan dengan program kolaborasi membangun desa wisata," kata Menparekraf Sandiaga.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Ario Prawiseso; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; Direktur Infrastuktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; dan Kepala Dinas Pariwisata Prov. D.I. Yogyakarta, Singgih Raharjo.
Desa Wisata Widosari juga memiliki beberapa amenitas dengan standard CHSE yang baik. Seperti homestay yang masih menyatu dengan pemilik rumah. Homestay ini menawarkan pengalaman bermalam di rumah tradisional Joglo. Baru-baru ini homestay Desa Widosari memenangkan penghargaan Juara 1 sebagai homestay terbaik di D.I. Yogyakarta.
Kemudian, toilet umum yang lengkap seperti kloset duduk, pencahayaan yang baik, tempat sampah, dan lain sebagainya. Tidak sulit untuk menemukan toilet umum karena disediakan di beberapa titik strategis desa wisata.
Kelembagaan desa wisata ini sudah cukup kuat, karena masyarakat setempat menganut sistem gotong royong dalam mengembangkan desa. Saat ini Desa Wisata Widosari berkolaborasi dengan beberapa lembaga desa seperti Karang Taruna Hipenari dan Jaga Warga Padukuhan Trayu, Polsek Samigaluh, Desa Rintisan Budaya.
Untuk yang ingin mencari tahu informasi lebih lanjut mengenai Desa Wisata Widosari dapat mengunjungi akun media sosialnya mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, hingga YouTube.
Dalam program ADWI 2022, Kemenparekraf melibatkan mitra strategis untuk berkolaborasi dalam pengembangan desa wisata. Khususnya desa wisata yang masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik ADWI. Mitra strategis ini meliputi ASTRA, BCA, dan BNI.
"Ini kolaborasi kita bersama dengan ASTRA dan lainnya karena kita melihat banyak sekali dampak kepada masyarakat bagaimana ekonomi khususnya pasca-pandemi yang ingin kita bangkitkan ini sangat terbantukan dengan program kolaborasi membangun desa wisata," kata Menparekraf Sandiaga.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Ario Prawiseso; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; Direktur Infrastuktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; dan Kepala Dinas Pariwisata Prov. D.I. Yogyakarta, Singgih Raharjo.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda