Awas! Ikan Asin Bisa Menyebabkan Kanker, Ini Penjelasannya
Jum'at, 08 Juli 2022 - 11:00 WIB
JAKARTA - Ikan asin disebut bisa menyebabkan penyakit kanker . Ikan asin populer di masyarakat China di sepanjang pantai China selatan dan negara-negara Asia Tenggara. Di mana sering digunakan sebagai pendamping hidangan atau nasi lainnya.
Ikan asin dibuat dengan cara pengasinan, pengeringan, pengawetan atau kombinasi dari cara tersebut. Abdeh menjelaskan, ikan yang disajikan dengan cara ini digolongkan sebagai karsinogen grup satu, seperti halnya daging olahan seperti hot dog dan salami.
"Penggaraman ikan mentah adalah cara tradisional untuk mengawetkan makanan dan merupakan praktik umum di Cina dan Asia Tenggara," kata pengawas di apotek online Medicine Direct Hussain Abdeh dilansir dari Express, Jumat (8/7/2022).
"Namun, dengan mengasinkan ikan untuk mengawetkannya, ini juga menyebabkan produk samping karsinogenik yang dihasilkan, yang dapat menyebabkan kanker pada manusia," sambungnya.
Karsinogen adalah agen yang dapat menyebabkan kanker pada manusia. Abdeh mengungkapkan, bahwa makanan lain yang sangat asin, diasap atau diasamkan sebagai cara pengawetan juga merupakan risiko kanker.
"Tubuh mengubahnya menjadi N-nitroso, yang merupakan senyawa yang terkait dengan risiko kanker yang lebih besar. Daging asap menyerap tar, yang merupakan karsinogen," ungkap Abdeh.
"Sementara makanan acar dan asin sama-sama memiliki kandungan garam tinggi, yang terkait dengan lambung dan usus. kanker usus besar," tambahnya.
Selain itu, makan banyak daging olahan dan daging merah dapat meningkatkan risiko kanker usus. "Kami tahu pasti bahwa daging olahan adalah penyebab kanker, tetapi bukti ilmiah untuk daging merah masih kurang jelas," ujar Cancer Research UK.
Ikan asin dibuat dengan cara pengasinan, pengeringan, pengawetan atau kombinasi dari cara tersebut. Abdeh menjelaskan, ikan yang disajikan dengan cara ini digolongkan sebagai karsinogen grup satu, seperti halnya daging olahan seperti hot dog dan salami.
"Penggaraman ikan mentah adalah cara tradisional untuk mengawetkan makanan dan merupakan praktik umum di Cina dan Asia Tenggara," kata pengawas di apotek online Medicine Direct Hussain Abdeh dilansir dari Express, Jumat (8/7/2022).
"Namun, dengan mengasinkan ikan untuk mengawetkannya, ini juga menyebabkan produk samping karsinogenik yang dihasilkan, yang dapat menyebabkan kanker pada manusia," sambungnya.
Karsinogen adalah agen yang dapat menyebabkan kanker pada manusia. Abdeh mengungkapkan, bahwa makanan lain yang sangat asin, diasap atau diasamkan sebagai cara pengawetan juga merupakan risiko kanker.
"Tubuh mengubahnya menjadi N-nitroso, yang merupakan senyawa yang terkait dengan risiko kanker yang lebih besar. Daging asap menyerap tar, yang merupakan karsinogen," ungkap Abdeh.
"Sementara makanan acar dan asin sama-sama memiliki kandungan garam tinggi, yang terkait dengan lambung dan usus. kanker usus besar," tambahnya.
Selain itu, makan banyak daging olahan dan daging merah dapat meningkatkan risiko kanker usus. "Kami tahu pasti bahwa daging olahan adalah penyebab kanker, tetapi bukti ilmiah untuk daging merah masih kurang jelas," ujar Cancer Research UK.
Baca Juga
(dra)
tulis komentar anda