Mengenal Empty Sella Syndrome, Penyakit yang Menyerang Otak Ruben Onsu
Rabu, 27 Juli 2022 - 16:22 WIB
Baca Juga
CSF adalah cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Dengan sindrom sella kosong, CSF telah bocor ke dalam sella tursika, memberi tekanan pada hipofisis. Hal ini menyebabkan kelenjar menyusut atau rata.
Sindrom sella kosong primer terjadi ketika salah satu lapisan (arachnoid) yang menutupi bagian luar otak menonjol ke dalam sella dan menekan hipofisis. Sindrom sella kosong sekunder terjadi ketika sella kosong karena kelenjar pituitari telah rusak oleh tumor, terapi radiasi, operasi dan trauma.
Masalah dengan kelenjar pituitari dapat menyebabkan masalah dengan salah satu kelenjar di atas dan kadar hormon abnormal dari kelenjar ini. Wanita lebih cenderung mengidap penyakit ini daripada pria. Kondisi ini juga lebih umum di antara orang-orang yang mengalami obesitas atau memiliki tekanan darah tinggi.
Kebanyakan orang yang mengidap penyakit ini tidak mengalami gejala. Beberapa dokter berpikir bahwa kurang dari 1 persen orang yang mengidap penyakit ini memiliki gejala atau masalah karenanya. Namun ada gejala umum yang biasa dialami oleh para pasien.
Baca Juga
Di antaranya adalah masalah ereksi, sakit kepala, menstruasi tidak teratur atau tidak ada, penurunan atau tidak ada keinginan untuk berhubungan seks (libido rendah), kelelahan, energi rendah dan keluarnya puting susu.
Selain itu, beberapa pasien juga melaporkan mengalami perasaan tertekan di dalam tengkorak, cairan tulang belakang bocor dari hidung, pembengkakan di mata dan penglihatan kabur.
(dra)
tulis komentar anda