3 Obat Penurun Kolesterol untuk Penderita Diabetes, Begini Cara Pakainya

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 18:55 WIB
Obat penurun kolesterol untuk penderita diabetes harus digunakan secara hati-hati. Pasalnya, obat yang diminum bisa memicu peningkatan kadar gula darah. Foto/Consumer Lab
JAKARTA - Obat penurun kolesterol untuk penderita diabetes harus digunakan secara hati-hati. Pasalnya, obat yang diminum bisa memicu peningkatan kadar gula darah. Karena itu penting untuk mengetahui cara memakainya dengan tepat.

Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (27/8/2022) menurut tinjauan yang diterbitkan pada 2016, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa Statin bisa digunakan penderita diabetes untuk menurunkan kolesterol.

Statin sendiri merupakan obat kolesterol yang paling banyak diresepkan di dunia. Obat tersebut termasuk atorvastatin (Lipitor), rosuvastatin (Crestor), serta versi generik dan nama merek lainnya.



Pedoman yang disajikan oleh American College of Cardiology dan ADA (American Diabetes Association) memperluas jumlah orang yang harus menggunakan statin. Di mana orang dewasa di atas usia 40 dengan diabetes direkomendasikan menggunakan statin potensi sedang, sebagai tambahan terapi gaya hidup.



Namun menurut penelitian dari National Institutes of Health yang diterbitkan pada 2017, menemukan bahwa dosis yang lebih tinggi dan penggunaan statin lebih lama bisa menyebabkan kondisi lain. Di mana obat ini dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes.

Dengan demikian, ADA menyarankan penggunaan statin dengan potensi yang lebih rendah untuk penderita diabetes. Jika mereka tidak dapat mentolerir dosis yang lebih tinggi. Obat kolesterol lainnya yaitu Pravastatin (Pravachol) dan lovastatin (Altoprev) adalah dua pilihan dengan potensi lebih rendah.

Perlu diketahui, obat Pravastatin dan lovastatin merupakan obat resep dari dokter. Secara umum dikenal sebagai obat penurun kolesterol jahat, keduanya juga terbukti ampuh meningkatkan kolesterol baik.

Seperti diketahui, kolesterol merupakan zat lilin yang ditemukan dalam darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.



Kolesterol tinggi dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah. Endapan ini tumbuh sehingga sulit bagi darah untuk mengalir melalui arteri. Terkadang, endapan tersebut dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Kolesterol tinggi dapat diturunkan, tetapi seringkali merupakan akibat dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat, yang membuatnya dapat dicegah dan diobati. Diet sehat, olahraga teratur, dan terkadang obat-obatan dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi.
(dra)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More