Mengapa Lansia Rentan Terkena Kolesterol Tinggi? Ini Alasannya
Selasa, 20 September 2022 - 20:58 WIB
JAKARTA - Lansia merupakan salah satu kelompok yang rentan terkena kolesterol tinggi . Ini karena kadar kolesterol meningkat seiring bertambahnya usia dari pubertas hingga usia 45 hingga 55 tahun pada pria, kemudian menurun.
Dilansir dari NCBI, Selasa (20/9/2022) sedangkan pada wanita, kadar kolesterol akan terus meningkat sampai sekitar 10 tahun kemudian. Setelah itu, kolesterol dalam darah baru akan menurun dalam dekade terakhir kehidupan.
Sehingga semakin tua umur seseorang akan lebih rentan mengalami kolesterol karena reseptor LDL yang bertugas untuk membersihkan kolesterol jahat dalam darah dari waktu ke waktu kurang aktif. Kolesterol tinggi dapat diturunkan, tetapi banyak disebabkan karena gaya hidup tak sehat.
Melakukan olahraga, serta diet sehat, hingga konsumsi obat-obatan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi sendiri tidak memiliki gejala yang cukup terlihat.
Pada dasarnya, kolesterol merupakan zat yang memiliki wujud serupa dengan lilin seperti lemak yang ditemukan di seluruh sel tubuh. Tubuh membutuhkan beberapa kolesterol untuk membuat hormon, vitamin D, dan zat yang membantu dalam proses pencernaan makanan.
Namun, jika tubuh memiliki terlalu banyak jumlah kolesterol dalam darah, hal ini dapat menyebabkan bercampur dengan zat lain dalam darah dan membentuk plak.
Plak menempel pada dinding arteri, penumpukkan plak ini disebut dengan aterosklerosis. Di mana kondisi ini bisa menyebabkan penyakit arteri koroner, yaitu arteri koroner menjadi sempit atau bahkan tersumbat.
Dilansir dari NCBI, Selasa (20/9/2022) sedangkan pada wanita, kadar kolesterol akan terus meningkat sampai sekitar 10 tahun kemudian. Setelah itu, kolesterol dalam darah baru akan menurun dalam dekade terakhir kehidupan.
Sehingga semakin tua umur seseorang akan lebih rentan mengalami kolesterol karena reseptor LDL yang bertugas untuk membersihkan kolesterol jahat dalam darah dari waktu ke waktu kurang aktif. Kolesterol tinggi dapat diturunkan, tetapi banyak disebabkan karena gaya hidup tak sehat.
Melakukan olahraga, serta diet sehat, hingga konsumsi obat-obatan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi sendiri tidak memiliki gejala yang cukup terlihat.
Pada dasarnya, kolesterol merupakan zat yang memiliki wujud serupa dengan lilin seperti lemak yang ditemukan di seluruh sel tubuh. Tubuh membutuhkan beberapa kolesterol untuk membuat hormon, vitamin D, dan zat yang membantu dalam proses pencernaan makanan.
Namun, jika tubuh memiliki terlalu banyak jumlah kolesterol dalam darah, hal ini dapat menyebabkan bercampur dengan zat lain dalam darah dan membentuk plak.
Plak menempel pada dinding arteri, penumpukkan plak ini disebut dengan aterosklerosis. Di mana kondisi ini bisa menyebabkan penyakit arteri koroner, yaitu arteri koroner menjadi sempit atau bahkan tersumbat.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda