Data Enthusiast 2022, Berikan Keamanan Serta Perkaya Talenta Data dalam Bidang Science dan AI
Minggu, 25 September 2022 - 13:59 WIB
JAKARTA - Perkembangan teknologi digital membawa konsekuensi untuk semakin memberikan keamanan pada data. Untuk itulah, Data Academy kembali menggelar acara tahunan Data Enthusiast Day 2022 yang bertujuan memperkaya talenta data Indonesia dalam bidang data science dan artificial intelligence (AI). Data Enthusiast Day pada tahun ini mengambil tema “Data Science & AI Goes Mainstream - When Data and AI play an important role in organizations“.
Luthfy Ardiansyah selaku CEO Data Academy menjelaskan bahwa keilmuan data dan AI saat ini tidak hanya menjadi bagian dari analisa untuk pengambilan keputusan, tapi menjadi bagian dari operasional sehari-hari suatu organisasi seperti sales, distribution dan lainnya bahkan menjadi interaksi kepada pelanggannya.
Sebagai platform pembelajaran yang mendorong terjadinya link and match, Data Academy pun coba untuk memberikan sinergi yang berkesinambungan antara edukasi, korporasi, instansi pemerintah, komunitas, prinsipal dan profesional. Sebagai pusat pembelajaran data science Data Academy juga menyediakan sertifikasi nasional maupun internasional di bidang Data, serta pembelajaran e-learning.
Data Science Expert dari Data Academy Tanti Ruwani menjelaskan tentang perkembangan blockchain sebagai ruang penyimpanan data masa kini. Blockchain yang berperan sebagai data storage dan memungkinkan pendistribusian data serta penyimpanan data yang dijamin immutable atau tidak akan diubah oleh pihak manapun. “Blockchain dapat menjadi sebuah peluang bagi dunia bisnis untuk menciptakan rasa percaya pada pelanggan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/9/2022).
Pada sesi kedua, Kepala Pusat Riset Informatika BRIN, Didi Rosiyadi hadir untuk menjelaskan hasil penelitian dari skema watermarking yang dapat memproteksi dan menjadi solusi untuk menjaga data agar tetap aman dari serangan berdasarkan diversity method. “Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan proteksi dan menjadi solusi untuk menjaga agar data tetap aman dari berbagai serangan siber,” katanya.
Antusiasme peserta semakin terlihat saat pemaparan terkait blockchain dan metode watermarking dari BRIN yang sesuai dengan topik nasional terhangat yaitu kebocoran data di instansi pemerintahan. “Jika dahulu dalam membangun bisnis dibutuhkan 4M (money, man, material, method) untuk saat ini dibutuhkan data science seiring dengan semakin canggihnya jaman untuk mendukung perkembangan bisnis. Maka, pentingnya data science dalam suatu operasional bisnis, dan akan menjadi sulit bagi pelaku bisnis untuk bertahan jika tidak memiliki kemampuan untuk mengelola data” ujar Pembina APTIKOM Richardus Eko Indrajit.
Sementara itu Senior Project Manager Data Science PT Pupuk Indonesia (Persero) Yetty Indarwati turut menjelaskan, bagaimana data science punya peranan penting dalam sebuah bisnis khususnya untuk Pupuk Indonesia saat ini.
“Dengan positioning Pupuk Indonesia yang baik, maka kami juga mulai memanfaatkan data science untuk otomatisasi pengambilan keputusan di PT Pupuk Indonesia. Dimulai dengan mengimplementasikan data science di bidang marketing, sales and distribution, kini di tahun 2022 telah merambah dalam bidang produksi dan pengadaan. Rencananya, di tahun 2023, 2024, dan 2025 akan merambah pada bidang Human Capital and Finance, Logistic, Trading, serta Food, Utility dan EPC,” ujarnya.
Luthfy Ardiansyah selaku CEO Data Academy menjelaskan bahwa keilmuan data dan AI saat ini tidak hanya menjadi bagian dari analisa untuk pengambilan keputusan, tapi menjadi bagian dari operasional sehari-hari suatu organisasi seperti sales, distribution dan lainnya bahkan menjadi interaksi kepada pelanggannya.
Sebagai platform pembelajaran yang mendorong terjadinya link and match, Data Academy pun coba untuk memberikan sinergi yang berkesinambungan antara edukasi, korporasi, instansi pemerintah, komunitas, prinsipal dan profesional. Sebagai pusat pembelajaran data science Data Academy juga menyediakan sertifikasi nasional maupun internasional di bidang Data, serta pembelajaran e-learning.
Data Science Expert dari Data Academy Tanti Ruwani menjelaskan tentang perkembangan blockchain sebagai ruang penyimpanan data masa kini. Blockchain yang berperan sebagai data storage dan memungkinkan pendistribusian data serta penyimpanan data yang dijamin immutable atau tidak akan diubah oleh pihak manapun. “Blockchain dapat menjadi sebuah peluang bagi dunia bisnis untuk menciptakan rasa percaya pada pelanggan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/9/2022).
Pada sesi kedua, Kepala Pusat Riset Informatika BRIN, Didi Rosiyadi hadir untuk menjelaskan hasil penelitian dari skema watermarking yang dapat memproteksi dan menjadi solusi untuk menjaga data agar tetap aman dari serangan berdasarkan diversity method. “Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan proteksi dan menjadi solusi untuk menjaga agar data tetap aman dari berbagai serangan siber,” katanya.
Antusiasme peserta semakin terlihat saat pemaparan terkait blockchain dan metode watermarking dari BRIN yang sesuai dengan topik nasional terhangat yaitu kebocoran data di instansi pemerintahan. “Jika dahulu dalam membangun bisnis dibutuhkan 4M (money, man, material, method) untuk saat ini dibutuhkan data science seiring dengan semakin canggihnya jaman untuk mendukung perkembangan bisnis. Maka, pentingnya data science dalam suatu operasional bisnis, dan akan menjadi sulit bagi pelaku bisnis untuk bertahan jika tidak memiliki kemampuan untuk mengelola data” ujar Pembina APTIKOM Richardus Eko Indrajit.
Sementara itu Senior Project Manager Data Science PT Pupuk Indonesia (Persero) Yetty Indarwati turut menjelaskan, bagaimana data science punya peranan penting dalam sebuah bisnis khususnya untuk Pupuk Indonesia saat ini.
“Dengan positioning Pupuk Indonesia yang baik, maka kami juga mulai memanfaatkan data science untuk otomatisasi pengambilan keputusan di PT Pupuk Indonesia. Dimulai dengan mengimplementasikan data science di bidang marketing, sales and distribution, kini di tahun 2022 telah merambah dalam bidang produksi dan pengadaan. Rencananya, di tahun 2023, 2024, dan 2025 akan merambah pada bidang Human Capital and Finance, Logistic, Trading, serta Food, Utility dan EPC,” ujarnya.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda